Hukum Riba dalam Islam: Menjelaskan Ayat Al Baqarah 278 tentang Larangan Memakan Riba

Huda Nuri

Hukum Riba dalam Islam: Menjelaskan Ayat Al Baqarah 278 tentang Larangan Memakan Riba
Hukum Riba dalam Islam: Menjelaskan Ayat Al Baqarah 278 tentang Larangan Memakan Riba

Apa saja hukum riba?

Hukum riba adalah topik yang selalu menarik untuk dibahas di dalam agama Islam. Dalam Al Qur’an, riba disebutkan sebagai perbuatan yang diharamkan dan menimbulkan akibat buruk bagi pelakunya. Ayat tentang riba terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 275-281. Ayat tersebut dapat diambil sebagai pedoman bagi umat Muslim mengenai hukum riba dan cara menghindarinya.

Apa itu riba?

Riba adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang artinya ‘bertambah’. Secara umum, riba dapat didefinisikan sebagai pengambilan keuntungan tambahan atau bunga dari suatu transaksi yang melibatkan peminjam dan pemberi pinjaman. Dalam Islam, riba terbagi menjadi dua jenis yaitu riba nasiah dan riba fadhl.

Riba nasiah adalah riba yang ditetapkan pada waktu tertentu. Misalnya, seorang peminjam akan membayar bunga pada jumlah yang dipinjam dalam jangka waktu satu bulan. Sedangkan riba fadhl merupakan keuntungan tambahan yang diperoleh dari transaksi jual beli, atau pembelian barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran yang seharusnya.

Tentang Hukum Riba dalam Islam

Sebagai seorang Muslim, kita harus menghindari riba. Hal ini disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 278, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba jika kamu benar-benar orang yang beriman.”

Dalam Islam, riba dianggap sebagai perbuatan dosa dan diharamkan. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita harus berupaya untuk menghindari riba dalam semua bentuknya. Bagi orang yang terlibat dalam transaksi yang melibatkan riba, baik sebagai pemberi maupun penerima, itu termasuk perbuatan melanggar syariat.

BACA JUGA:   Benarkah Mengambil Uang di Bank Konvensional Termasuk Riba? Temukan Jawabannya di Sini!

Bagi orang yang menetapkan riba, ada ancaman hukuman yang berat pada hari akhir nanti. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 275, “Orang-orang yang makan (memakan) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit gila, yang demikian itu dikarenakan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

Cara Menghindari Riba

Sebagai seorang Muslim, kita harus berupaya menghindari riba dalam semua bentuknya. Berikut adalah beberapa cara menghindari riba:

1. Menggunakan Produk Kebankuan Syariah

Memilih produk perbankan syariah adalah cara yang banyak dipilih dalam menghindari riba. Produk keuangan syariah mengoperasikan sistem yang tidak melibatkan riba dalam transaksi apapun.

2. Menghindari Pinjaman dengan Bunga

Cara lain untuk menghindari riba adalah dengan tidak menggunakan pinjaman uang dengan bunga. Pinjaman uang dengan bunga seharusnya dihindari agar terhindar dari praktik riba.

3. Berinvestasi pada Bisnis yang Halal

Investasi pada bisnis halal adalah cara yang banyak diambil dalam menghindari riba. Untuk melakukan investasi, pilih bisnis-bisnis yang diharamkan menurut syariah, seperti perjudian dan alkohol.

4. Memulai Usaha Sendiri

Cara terakhir untuk menghindari riba adalah dengan memulai usaha sendiri. Dengan memulai usaha sendiri, kita dapat menghindari praktik riba dan menghasilkan pendapatan yang halal.

Penutup

Pada kesimpulannya, riba adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Islam menekankan agar umat muslim untuk menghindarinya. Bagi orang yang terlibat dalam praktik riba, itu termasuk pelanggaran syariat. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, kita harus berupaya menghindari riba dalam semua bentuknya. Menggunakan produk perbankan syariah, menghindari pinjaman uang dengan bunga, berinvestasi pada bisnis yang halal, dan memulai usaha sendiri adalah beberapa cara untuk menghindari riba. Dengan menghindari riba, kita akan selalu hidup dengan rida Allah SWT dan mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan di akhirat.

Also Read

Bagikan:

Tags