Ini Dia Tes Kesehatan Pra Nikah yang Wajib Dijalani di KUA

Dina Yonada

Ini Dia Tes Kesehatan Pra Nikah yang Wajib Dijalani di KUA
Ini Dia Tes Kesehatan Pra Nikah yang Wajib Dijalani di KUA

Tes Sebelum Menikah di KUA?

Pentingnya Melakukan Tes Kesehatan Sebelum Menikah

Menikah adalah momen penting dalam hidup seseorang. Namun, selain persiapan persiapan seperti acara, dekorasi, dan pakaian, ada persiapan yang sama pentingnya, yaitu persiapan kesehatan. Persiapan kesehatan pranikah diperlukan untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda dalam kondisi sehat dan siap memasuki babak baru dari hubungan cinta yang lebih serius.

Kantor Urusan Agama (KUA) membutuhkan hasil tes kesehatan sebagai syarat bagi pasangan yang hendak menikah. Tes kesehatan pranikah ini bertujuan untuk melindungi pasangan dari risiko penyakit menular seksual, memastikan kesuburan pasangan, serta memastikan kelahiran anak sehat di masa yang akan datang. Tes-tes kesehatan pranikah yang dijalani bisa berupa tes darah, tes golongan darah dan rhesus, tes hepatitis B, tes TORCH, tes HIV/AIDS, tes urine, serta tes kadar gula darah.

Kenapa Tes Kesehatan Pra Nikah Harus Dilakukan Minimal 3 Bulan Sebelum Menikah?

Pentingnya melakukan tes kesehatan pranikah minimal 3 bulan sebelum menikah, karena beberapa tes memerlukan beberapa waktu untuk mendapatkan hasil yang cukup akurat. Selain itu, jika ditemukan penyakit atau ketidaksehatan dari salah satu pasangan atau keduanya, mereka masih memiliki waktu untuk pengobatan dan persiapan sebelum memasuki babak baru dari kehidupan mereka.

Rangkaian Tes Kesehatan Pra Nikah Yang Perlu Dilakukan

1. Tes Darah

Tes darah menjadi tes kesehatan yang paling penting untuk dilakukan sebelum menikah. Tes darah ini bertujuan untuk memeriksa status kesehatan Anda dan pasangan Anda dari berbagai jenis penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, hepatitis B, sifilis dan lain-lain.

BACA JUGA:   Usia Ideal Menikah dan Hamil Menurut Pakar dan Ketua BKKBN: Rekomendasi yang Berbeda

2. Tes Golongan Darah dan Rhesus

Tes golongan darah dan rhesus perlu dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada masalah Rh inkompatibilitas di antara pasangan. Rh inkompatibilitas terjadi ketika golongan darah ibu dan bayi yang dikandungnya tidak cocok.

3. Tes Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Tes hepatitis B bertujuan untuk mendeteksi apakah Anda atau pasangan Anda tertular virus ini.

4. Tes TORCH

Tes TORCH digunakan untuk mendeteksi infeksi virus lain yang dapat membahayakan bayi dalam kandungan, seperti Toxoplasma, Rubella, CMV, dan HSV.

5. Tes HIV/AIDS

Tes HIV/AIDS bertujuan untuk mendeteksi apakah Anda atau pasangan Anda tertular virus ini. Infeksi HIV/AIDS dapat membahayakan kesehatan Anda, pasangan Anda, maupun bayi yang dikandung di masa depan.

6. Tes Urine

Tes urine perlu dilakukan untuk mengecek kondisi organ pencernaan, ginjal, dan sistem kemih. Tes urine dapat mendeteksi penyakit atau kondisi seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan hipertensi.

7. Tes Kadar Gula Darah

Tes kadar gula darah digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit diabetes, yang rentan terjadi pada seseorang yang mengalami obesitas atau overwight.

Kesimpulan

Tes kesehatan pranikah merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum menikah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda dalam kondisi sehat dan siap memasuki babak baru dari hubungan cinta yang lebih serius. Selain itu, melalui tes-tes kesehatan pranikah ini, pasangan bisa mendeteksi dini adanya penyakit dan mengobatinya dengan tepat. Jangan lupa untuk melakukan tes kesehatan minimal 3 bulan sebelum menikah agar lebih memastikan kondisi Anda dan pasangan Anda. Sekali lagi, tes kesehatan pranikah bukan hanya formalitas semata, melainkan menjadi salah satu tindakan preventif yang sangat penting bagi kesehatan pasangan dan keluarga masa depan mereka.

Also Read

Bagikan:

Tags