Islam Melarang Umatnya Bersikap Toleransi Dalam Hal

Huda Nuri

Islam Melarang Umatnya Bersikap Toleransi Dalam Hal
Islam Melarang Umatnya Bersikap Toleransi Dalam Hal

Pengertian Toleransi dalam Islam

Toleransi adalah sikap saling menerima perbedaan antara satu sama lain, baik dalam kepercayaan, budaya, maupun pandangan hidup. Dalam konteks agama, toleransi juga mengacu pada sikap menghormati keyakinan agama lain tanpa mengganggu keyakinan sendiri. Namun, dalam Islam, toleransi memiliki batas-batas yang tidak boleh dilanggar demi menjaga keutuhan ajaran agama.

Larangan Toleransi dalam Hal Kesesatan Agama

Salah satu hal yang dilarang dalam Islam adalah bersikap toleransi terhadap kesesatan agama. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Kafirun ayat 1-6, yang menyatakan larangan memuja apa pun selain Allah. Dengan menyembah tuhan selain Allah, seorang muslim telah melanggar tauhid, konsep keesaan Allah yang merupakan pilar utama dalam ajaran Islam. Dalam hal ini, Islam menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap kesesatan agama, karena itu merupakan pengingkaran terhadap keesaan Allah.

Larangan Toleransi terhadap Perilaku Immoral

Islam juga melarang umatnya bersikap toleransi dalam hal perilaku immoral. Perilaku seperti zina, minum minuman keras, berjudi, dan melakukan kejahatan lainnya dianggap sebagai pelanggaran terhadap ajaran Islam. Dalam Surah Al-Maidah ayat 90-91, Allah melarang umatnya untuk merusak diri sendiri dan melakukan tindakan keji. Oleh karena itu, seorang muslim tidak diperbolehkan bersikap toleransi terhadap perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Larangan Toleransi terhadap Perlakuan yang Tidak Adil

Selain itu, Islam juga melarang umatnya bersikap toleransi terhadap perlakuan yang tidak adil terhadap sesama. Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 9 mengajarkan umat Islam untuk menjauhi prasangka buruk terhadap sesama manusia dan tidak saling mendengki. Bersikap adil dan berlaku jujur adalah salah satu nilai penting dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, toleransi terhadap perlakuan yang tidak adil merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai agama.

BACA JUGA:   10 Hari Terakhir Di Bulan Ramadhan

Larangan Toleransi terhadap Penyebaran Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Islam juga melarang umatnya bersikap toleransi terhadap penyebaran fitnah dan pencemaran nama baik. Fitnah adalah perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran dan berpotensi merusak hubungan antar sesama. Dalam Surah Al-Qamar ayat 10-15, Allah menegaskan larangan untuk menyebarkan berita palsu yang dapat merusak nama baik seseorang. Oleh karena itu, seorang muslim tidak diperkenankan bersikap toleransi terhadap perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik.

Larangan Toleransi terhadap Praktek Perdukunan dan Sihir

Praktek perdukunan dan sihir merupakan hal yang dilarang dalam Islam. Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 102 menjelaskan larangan menyembelih hewan sebagai tindakan sihir dan perdukunan. Praktek-praktek tersebut dianggap sebagai perbuatan syirik, yakni menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Oleh karena itu, umat Islam tidak diperbolehkan bersikap toleransi terhadap praktek perdukunan dan sihir, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran tauhid.


Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam melarang umatnya bersikap toleransi dalam hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama. Toleransi bukan berarti mengabaikan nilai-nilai agama, melainkan menjaga keutuhan ajaran Islam dan membela kebenaran. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk memahami batas-batas toleransi yang tidak boleh dilanggar demi menjaga kesucian agama dan keyakinan.

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: