Jarak Bukit Safa dan Marwah: Sebuah Cerita Penting dalam Sejarah Islam

Huda Nuri


Bukit Safa dan Marwah adalah salah satu tempat di Mekah yang memiliki nilai penting dalam sejarah Islam. Kedua bukit ini menjadi tempat penting dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Selain itu, kisah yang terkait dengan Bukit Safa dan Marwah juga disebutkan dalam Al-Quran.

Asal Usul Bukit Safa dan Marwah

Menurut sejarah, Bukit Safa dan Marwah adalah bukit yang terletak di kawasan Mekah. Bukit ini sejak zaman dahulu kala dijadikan sebagai tujuan perjalanan berkaitan dengan keagamaan. Bukit Safa dan Marwah terdiri atas bukit yang berjajar di antara Ka’bah dan Mina.

Kisah tentang Bukit Safa dan Marwah berasal dari kisah keluarga Nabi Ibrahim AS yang menurut kepercayaan Islam merupakan leluhur dari umat Islam. Dalam kisah tersebut dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim AS meninggalkan Sayidatuna Hajar dan Sayidina Ismail di padang pasir dengan sedikit bekal.

Ketika bekal mereka telah habis, Hajar kemudian mendatangi beberapa bukit untuk mencari air. Pertama-tama, dia berlari ke Bukit Safa dan melihat ke arah padang pasir namun tidak menemukan tanda-tanda air. Kemudian ia melakukan perjalanan ke Bukit Marwah dan melihat sekelilingnya. Setelah menjalankan ketujuh kali, air kemudian keluar dari tanah di mana putra Nabi Ibrahim AS, Sayidina Ismail, duduk.

Pentingnya Bukit Safa dan Marwah dalam Ibadah Haji dan Umrah

Sejak kisah tersebut, Bukit Safa dan Marwah kemudian dijadikan sebagai satu dari rukun haji dan umrah bagi umat Muslim. Bagi mereka yang menunaikan ibadah haji dan umrah, menunaikan sa’i atau berlari-lari ketujuh kali dari Bukit Safa ke Marwah dan dari Marwah ke Safa adalah salah satu perayaan penting dalam upacara haji dan umrah.

BACA JUGA:   Berapa Membayar Fidyah dengan Uang: Mengatasi Kesulitan dalam Menentukan Fidyah

Dalam upacara ini, umat Muslim melakukan sa’i sebagai perayaan akan kemampuan Sayidatuna Hajar dalam mencari air di padang pasir dengan berlari-lari ke Bukit Safa dan Marwah.

Menjadi Penanda Dalam Sejarah Islam

Selain menjadi salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah, Bukit Safa dan Marwah juga banyak dijadikan sebagai penanda dalam sejarah Islam. Bukit Safa dan Marwah digunakan sebagai tanda di mana umat Islam harus melakukan sa’i ketika melakukan ibadah haji dan umrah.

Lebih dari itu, ada banyak nilai dan pesan moral yang terkandung dalam kisah Bukit Safa dan Marwah. Di antaranya adalah nilai kesabaran, kepercayaan, keyakinan, dan ketekunan dalam mencari rahmat dari Allah SWT yang ditunjukkan oleh Sayidatuna Hajar dalam kisah tersebut.

Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa Bukit Safa dan Marwah merupakan salah satu tempat penting dalam sejarah Islam dan menjadi bagian dari ritual ibadah haji dan umrah. Kisah yang terkait dengan Bukit Safa dan Marwah juga mengandung banyak pesan dan nilai moral bagi umat Muslim. Sebagai umat Muslim, marilah kita selalu mengingat kisah tentang Bukit Safa dan Marwah agar dapat memahami nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya.

Also Read

Bagikan: