Kapan Nikah Menjadi Haram? Yuk Pahami Hukum Kelima Menikah yang Dilarang dalam Islam

Dina Yonada

Kapan Nikah Menjadi Haram? Yuk Pahami Hukum Kelima Menikah yang Dilarang dalam Islam
Kapan Nikah Menjadi Haram? Yuk Pahami Hukum Kelima Menikah yang Dilarang dalam Islam

Kapan Nikah Menjadi Haram?

Dalam agama Islam, menikah dikatakan sebagai salah satu hal yang paling dianjurkan. Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak dalam pernikahan. Salah satu ketentuan tersebut adalah tidak melakukan pernikahan dengan tujuan yang melanggar aturan agama dan bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan.

Menurut hukum syariat Islam, menikah yang kelima adalah haram atau dilarang. Hal ini berlaku bagi orang yang menikah dengan tujuan menyakiti atau punya niat jahat kepada pasangannya. Tujuan yang melanggar hukum agama seperti ini tentu saja dapat menyebabkan pernikahan yang terjalin menjadi tak memuaskan.

Kenapa Menikah dengan Tujuan Jahat Dianggap Haram?

Alasan mengapa menikah dengan tujuan yang jahat dianggap haram dalam Islam dikarenakan pernikahan adalah ikatan suci yang dilaksanakan antara dua orang yang saling mencintai dan saling menghormati. Jika pernikahan itu dilakukan dengan niat yang tidak benar atau bertentangan dengan hukum agama, maka pernikahan tersebut tidak memiliki makna yang sebenarnya.

Contoh, ada seseorang yang ingin menikah hanya untuk mengeksploitasi pasangannya karena memiliki harta kekayaan yang melimpah. Dalam hal ini, pernikahan yang terjalin tidaklah suci dan hanya didasarkan pada kepentingan sesaat saja. Pada akhirnya, kepentingan tersebut tidak memperhitungkan nilai-nilai suci yang terkandung dalam pernikahan.

Bagaimana Cara Memahami Tujuan Pernikahan yang Benar?

Untuk memahami tujuan pernikahan yang benar, kita harus memahami hikmah dari pernikahan itu sendiri. Secara umum, pernikahan dilakukan untuk membentuk keluarga yang sakinah (tentram), mawaddah (kasih sayang), dan warahmah (kasih sayang yang tulus). Tidak hanya itu, pernikahan juga dilakukan sebagai sarana untuk manusia memenuhi panggilan fitrah sebagai makhluk sosial yang saling membantu dan melengkapi.

BACA JUGA:   Nikah Muda dalam Islam: Menikah di Usia Muda Lebih Baik atau Tidak ?

Namun, pernikahan juga bukan hanya sekadar memperoleh keturunan atau kepentingan-kepentingan lain yang sifatnya duniawi semata. Pernikahan dalam pandangan Islam adalah amalan yang memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi dan harus dilakukan dengan niat yang suci yang ditujukan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Bagaimana Cara Menjalin Pernikahan yang Berkualitas?

Untuk menjalin pernikahan yang berkualitas, tentunya kita harus memulainya dengan niat yang suci dan mendalam. Niat yang benar akan membawa kita ke arah pernikahan yang membawa berkah dan kebahagiaan dalam hidup kita. Selain itu, dalam menjalin pernikahan yang berkualitas, kita harus memiliki kesabaran dan terus belajar untuk memahami pasangan kita.

Untuk menjalankan pernikahan yang berkualitas, kedua belah pihak juga harus bisa saling menghormati dan membangun kepercayaan satu sama lain. Kita harus membiasakan diri untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan dan selalu terbuka dalam hal apapun. Selain itu, kita juga harus bisa saling menghargai perbedaan dan saling memberikan dukungan dan motivasi dalam menjalankan kehidupan berumah tangga.

Kesimpulannya, menikah yang dilakukan dengan tujuan yang tidak benar dan melanggar hukum agama memang dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, kita harus memulai pernikahan dengan niat yang suci dan mendalam serta membangun pernikahan yang berkualitas agar kebahagiaan, kerukunan dan kesejahteraan dapat tercipta dalam keluarga.

Also Read

Bagikan:

Tags