Kapan Waktu Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil

Dina Yonada

Sebagai sebuah amalan keagamaan, membayar fidyah merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun, ketika seorang wanita hamil, apakah dibutuhkan pembayaran fidyah di samping kewajiban zakat fitrah? Pembayaran fidyah memanglah wajib diberikan bagi umat muslim yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadan secara penuh. Namun, jika seorang wanita sedang hamil, dia harus membayar fidyah dan jika harus membayar, kapan waktu yang tepat untuk membayar fidyah?

Apa itu Fidyah?

Fidyah merupakan jalan keluar bagi seseorang yang tidak mampu melaksanakan puasa selama bulan Ramadan. Ada beberapa kriteria yang membuat seseorang tidak mampu melaksanakan puasa, seperti sakit yang harus minum obat terus-menerus selama seharian, orang yang sudah lanjut usia, serta ibu hamil yang khawatir akan kesehatan bayinya. Pembayaran fidyah ini juga berlaku jika ada orang yang sengaja atau tidak sengaja tidak melaksanakan puasa.

Apakah Ibu Hamil Wajib Membayar Fidyah?

Mungkin inilah pertanyaan yang sering muncul ketika seorang wanita hamil, apakah dia perlu membayar fidyah? Menurut ulama, seorang ibu hamil bisa digolongkan sebagai orang yang tidak mampu melaksanakan puasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesehatan sang ibu dan bayi dalam kandungan. Seorang ibu hamil tidak mampu berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan bayinya.

Jadi, jika seorang ibu hamil tidak mampu melaksanakan puasa, dia harus membayar fidyah. Tentu saja, pembayaran fidyah ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi saat membayar fidyah bagi ibu hamil.

BACA JUGA:   Jelaskan Hakikat Beriman kepada Hari Akhir

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membayar Fidyah bagi Ibu Hamil?

Setelah mengetahui bahwa seorang ibu hamil memang harus membayar fidyah jika tidak mampu berpuasa, kapan waktu yang tepat untuk membayar fidyah? Menurut beberapa ulama, pembayaran fidyah untuk seorang ibu hamil dapat dilakukan pada saat bulan Ramadan berakhir atau setelah melahirkan.

Bagi seorang ibu hamil, diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, ia harus membayar fidyah yang sebesar satu hari puasa yang tidak dilaksanakan (Rp. 3.000,-). Jumlah fidyah yang diberikan harus sesuai dengan jumlah hari yang tidak dilaksanakan puasa.

Bagaimana Cara Membayar Fidyah bagi Ibu Hamil?

Setelah mengetahu tentang kewajiban membayar fidyah bagi ibu hamil dan kapan waktu yang tepat untuk membayarnya, maka selanjutnya adalah bagaimana cara membayar fidyah. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi saat membayar fidyah bagi ibu hamil, antara lain:

  1. Fidyah harus membayar sebesar Rp. 3.000,- per hari tidak berpuasa.
  2. Jumlah fidyah yang harus diberikan seharusnya disesuaikan dengan jumlah hari tidak berpuasa.
  3. Fidyah harus diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Kesimpulan

Membayar Fidyah adalah salah satu kewajiban umat muslim untuk membersihkan puasa, terutama jika seseorang tidak mampu melaksanakan puasa. Namun, sebagai seorang ibu hamil, dia dianggap sebagai seseorang yang tidak mampu melaksanakan puasa karena faktor kesehatan sang ibu dan bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, dia harus membayar fidyah. Pembayaran fidyah ini bisa dilakukan setelah bulan Ramadan atau setelah melahirkan dan harus diserahkan ke orang yang membutuhkan.

Sekarang kamu sudah mengetahui tentang kapan waktu membayar fidyah bagi ibu hamil. Jangan lupa untuk mematuhi aturan-aturan yang telah disebutkan saat membayar fidyah. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam menjalankan kewajiban sebagai umat muslim.

Also Read

Bagikan: