Pacaran adalah suatu hubungan percintaan yang dilakukan oleh sepasang kekasih dengan tujuan untuk saling mengenal satu sama lain lebih dekat. Namun, di dalam agama Islam, pacaran dilarang dengan tegas.
Lalu, apa sebenarnya alasan mengapa Islam melarang pacaran? Mari kita bahas secara lebih rinci.
Hubungan Non-Halal
Pacaran di dalam Islam dianggap sebagai hubungan yang tidak halal. Karena dalam hubungan percintaan tersebut terdapat kegiatan yang tidak dibenarkan oleh agama, seperti sentuhan fisik yang tidak sesuai, pelanggaran aturan pergaulan, dan hubungan seksual di luar pernikahan.
Hal ini menciderai nilai-nilai moral dan agama, sehingga sangat ditekankan oleh agama Islam untuk menjaga kesucian diri dan menjaga ketertiban masyarakat.
Menghindari Kemungkaran
Pacaran bisa menjadi sumber kemungkaran dan pelanggaran terhadap aturan-aturan agama. Seperti misalnya kebiasaan menghabiskan waktu bersama-sama di tempat-tempat yang tidak pantas, menonton film yang tidak layak, serta melakukan tindakan yang menyimpang dari norma-norma sosial yang ada.
Maka dari itu, dengan melarang pacaran, agama Islam dapat mencegah terjadinya kemungkaran dan pelanggaran tersebut, serta membentengi masyarakat dari bercampur-baur dengan tindakan yang akan merusak nilai-nilai moral dan agama.
Menjaga Kehormatan
Pacaran juga dapat merusak kehormatan dan reputasi serta martabat diri sendiri. Sebab, ketika seseorang di dalam hubungan pacaran ternyata tidak akhirnya menikah, maka itu dapat merusak ketertiban masyarakat dan nilai-nilai agama.
Namun, ketika seseorang memutuskan untuk menikah dengan pasangannya, maka itu justru dianggap sebagai hal yang mulia dan meriah bagi masyarakat. Dengan demikian, menjaga kehormatan serta reputasi dan martabat diri dalam agama Islam sangatlah penting.
Konsep Ihsan
Selain itu, konsep ihsan juga menjadi salah satu alasan mengapa Islam melarang pacaran. Konsep ihsan sendiri berarti melakukan segala sesuatu dengan baik, benar, dan tepat. Dan salah satu bentuk ihsan adalah dengan menjaga kehormatan diri sendiri serta nilai-nilai moral dan agama.
Dengan menjaga kehormatan dan nilai-nilai moral dan agama dengan baik, maka seseorang menjadi individu yang berahlak mulia, dan semakin dekat dengan akhlak yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulan
Sebagaimana dijelaskan di atas, pacaran dilarang dalam agama Islam karena memberikan banyak dampak negatif terhadap moral dan agama seseorang. Namun, bukan berarti bahwa Islam melarang sepenuhnya untuk berinteraksi dengan lawan jenis.
Belajar mengenal satu sama lain dengan berdialog secara baik dan halal merupakan cara yang disarankan oleh agama Islam. Tetap menjaga kesucian diri dan memperbaiki hubungan dengan keluarga merupakan nilai-nilai yang sangat dihargai di dalam agama Islam.
Ketahuilah bahwa Islam melarang pacaran dengan tujuan mencegah orang-orang melakukan dosa dan perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat agama. Dengan mengikuti ajaran Islam, kita akan terhindar dari kesesatan dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
