Tato adalah tindakan merusak kulit yang terlihat cukup populer di kalangan masyarakat saat ini. Pada dasarnya, tato adalah penyuntikan tinta di bawah kulit menggunakan jarum. Tato dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti menunjukkan identitas kelompok atau bahkan tanda kebanggaan. Namun, agama Islam melarang umatnya untuk melakukan tato. Mengapa? Inilah pembahasan tentang kenapa tato dilarang dalam Islam.
Hukum Tato Dalam Islam
Secara umum, Islam melarang tato karena tato dianggap merusak tubuh yang merupakan anugerah dari Allah. Selain itu, tato dianggap tidak bermanfaat, bahkan bisa membahayakan kesehatan.
Interpretasi dari agama Islam tentang hukum tato berbeda antara satu ulama dan mazhab dengan yang lain, namun secara umum tato tetap dianggap haram oleh sejumlah umat Muslim.
Efek Buruk Tato bagi Kesehatan
Efek buruk dari tato bagi kesehatan adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Membuat tato menggunakan jarum berpotensi membawa infeksi. Infeksi seperti hepatitis B dan hepatitis C dapat menular selama proses pembuatan tato, terutama jika jarum tidak bersih atau tinta yang digunakan mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu, membuat tato juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit dan masalah alergi karena bahan pewarna yang digunakan. Bila terjadi reaksi alergi terhadap pewarna tato, itu bisa berakibat fatal.
Tato Membuat Tubuh Kurang Suci
Tato juga dianggap sebagai tindakan yang merusak kemurnian tubuh dan jiwa. Dalam Islam, tubuh manusia dianggap suci, dengan segala organ-organ tubuhnya yang berperan penting dalam menjalankan tugas yang diberikan Allah. Tato dapat merusak kemurnian tubuh ini dan mengubah ciptaan Allah, yang tentu saja merupakan tindakan yang dimurkai.
Menolak Berbeda
Di samping alasan kesehatan, juga ada alasan sosial mengapa tato dianggap tidak diperbolehkan dalam Islam. Pada umumnya, tato digunakan untuk menunjukkan identitas kelompok atau bahkan tanda kebanggaan. Namun, dalam Islam, kebanggaan dan identitas ditentukan oleh ajaran agama.
Tindakan satu individu yang berbeda dari kelompok dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan bahkan kecemburuan di antara anggota kelompok. Islam menekankan pentingnya kerukunan dan saling menghormati, bukan hanya di antara umat Muslim tetapi juga seluruh umat manusia, tanpa memandang suku, ras, atau agama.
Kesimpulan
Meskipun ada perbedaan pendapat antara ulama-ulama Islam tentang hukum tato, tetapi secara umum, tato dianggap haram dalam agama Islam. Hal ini dapat kita lihat dari sejumlah argumen di atas, seperti efek buruk tato bagi kesehatan, tato membuat tubuh menjadi kurang suci, serta menolak perbedaan dan kerukunan kelompok. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus menjaga kemurnian tubuh dan jiwa kita sesuai dengan ajaran agama.
Sumber
-
Deepak K. Gupta. 2016. "Is it Safe to Get a Tattoo? – Risks Associated With Tattoos." Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery 9(2): 121–124.
-
"What is the Islamic view on tattoos / body piercings?" Got Questions Ministries.