Apakah Balasan Pelaku Riba di Akhirat?
Keharaman riba atau selisih keuntungan yang diperoleh dari pinjaman uang adalah sesuatu yang sangat dilarang dan diharamkan oleh agama Islam. Dalam Al-Quran, larangan riba diulang beberapa kali oleh Allah Swt yang menyatakan hukuman yang sangat keras bagi pelaku riba. Lalu, apakah sanksi bagi pelaku riba di akhirat nanti?
Dibangkitkan dari Kubur pada Hari Kiamat dengan Kerasukan Setan
Pertama-tama, bagi pelaku riba yang tidak bertaubat atau minta pengampunan atas dosanya, mereka akan dibangkitkan dari kuburnya pada hari kiamat nanti dengan kondisi seperti orang gila akibat kerasukan setan. Mereka akan berteriak-teriak dan mengalami kesakitan yang sangat belum pernah dirasakan sebelumnya. Kondisi yang begitu mengerikan ini tentu saja merupakan balasan yang sangat adil untuk para pelaku riba yang dengan sengaja mencari keuntungan dari dosa.
Bagi yang barangkali masih meremehkan keharaman riba dan mencoba mencari-cari justifikasi agar tetap mempertahankan praktik riba ini, hal ini patut menjadi peringatan bagi mereka. Karena tidak ada yang bisa menyembunyikan dirinya dari keadilan Allah dan bila seseorang dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap agama, maka balasannya pun sebanding dengan besarnya dosanya.
Diancam Kekal dalam Neraka
Selain itu, pelaku riba juga diancam dengan tempat paling ngeri di akhirat yaitu neraka. Apabila mereka melakukan pelanggaran hingga mengingkari keharaman riba, maka mereka akan diancam untuk kekal di dalam neraka. Allah Swt sangat menegaskan bahwa pelaku riba tidak akan mendapat ampunan, terkecuali mereka bersungguh-sungguh menyesali perbuatannya dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Harta yang Diperoleh dari Riba Akan Kehilangan Berkahnya
Selain sanksi atas diri sendiri, harta yang diperoleh dari riba juga akan kehilangan berkahnya. Bersih, halal, dan barokah adalah tiga syarat penghasilan yang diridhai oleh Allah Swt. Sedangkan riba merupakan perbuatan yang sangat jauh dari ketiga syarat itu.
Banyak dari kita mungkin menginginkan kekayaan, kemewahan, dan tanggung jawab sosial yang besar dalam hidup kita. Namun, kita harus mengingat bahwa semua itu harus diperoleh dengan cara yang halal dan barokah jika ingin benar-benar dihargai dan diridhai oleh Allah Swt. Kita tak bisa menipu Allah dengan mencari keuntungan di luar batas perintah-Nya.
Terlepas dari keilmuan agama, kita semua harus mengetahui betapa pentingnya menjaga hati nurani kita agar selalu bersih dari dosa. Hari-hari kita di dunia ini hanya akan terus berlalu dan waktu yang kita miliki amat terbatas. Jangan sampai kita terlena dengan kehidupan duniawi dan lupa akan tujuan utamanya sebagai hamba Allah Swt.
Kesimpulan
Apakah balasan untuk para pelaku riba di akhirat? Jawabannya sudah jelas. Pelaku riba akan dikenakan sanksi keras berupa keluhan yang dahsyat dan kekal di neraka, dan harta yang diperoleh dari riba akan kehilangan berkahnya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami betapa pentingnya menjaga hati nurani agar senantiasa bersih dari dosa.
Jangan biarkan kemewahan dan pencapaian duniawi kita membutakan kita daripada tujuan akhir kita. Kita harus ingat bahwa akhirat adalah tujuan akhir kita dan seluruh tindakan yang kita lakukan harus berlandaskan pada agama dan kehendak-Nya. Dengan demikian, sanksi-sanksi yang mengerikan di akhirat akan dihindari. Mari kita bertekad untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip agama dan menjauhi segala macam perbuatan dosa, termasuk riba.