Ketika Dosa Riba Dapat Diampuni: Perspektif Islam Mengenai Pemakan Riba

Huda Nuri

Ketika Dosa Riba Dapat Diampuni: Perspektif Islam Mengenai Pemakan Riba
Ketika Dosa Riba Dapat Diampuni: Perspektif Islam Mengenai Pemakan Riba

Apakah Pemakan Riba Bisa Diampuni?

Definisi Riba

Sebelum membahas apakah pemakan riba bisa diampuni, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan riba. Riba dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai keuntungan yang didapat dari uang, barang, atau jasa dengan cara yang tidak adil atau berlebihan. Dalam Islam, riba dikenal dengan nama “riba al-fadl” dan “riba al-nasi’ah”. Riba al-fadl terjadi ketika sejenis barang ditukar dengan jenis yang sama namun dengan jumlah yang berbeda, sedangkan riba al-nasi’ah terjadi ketika uang dipinjamkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Hukum Riba dalam Islam

Riba termasuk dosa besar dalam Islam dan diharamkan secara tegas dalam Al-Quran. Surah Al-Baqarah ayat 275-279 menjelaskan tentang hukum riba. Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran mereka berkata: “Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba”, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”.

Hukuman bagi pemakan riba di akhirat sangatlah berat. Rasulullah SAW bersabda, “Sembilan puluh sembilan cabang agama berasal dari menolak riba sementara satu cabang sisanya adalah tauhid.” (HR. Muslim)

Dosa Riba Bisa Diampuni

Meskipun hukuman bagi pemakan riba di akhirat sangatlah berat, namun Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi hamba-Nya yang melakukan dosa riba untuk memperbaiki diri dan bertaubat. “Allah tidak mengampunkan dosa syirik, Allah mengampunkan dosa selain syirik,” jelas Ustadz Abdul Somad. Maka dosa riba ini termasuk yang bisa diampuni oleh Allah.

BACA JUGA:   Dosa Riba Bisa Diampuni oleh Allah - Tafsir Ustadz Abdul Somad

Namun, bukan berarti orang yang memakan riba tidak dihukum sama sekali. Dalam kehidupannya di dunia ini, pemakan riba akan mendapatkan akibat yang tidak menyenangkan seperti tekanan ekonomi, kegagalan usaha, dan lain sebagainya.

Bertobat dari Dosa Riba

Bagi orang yang pernah melakukan dosa riba, tentunya bertobat adalah langkah terbaik yang dapat dilakukan. Bertobat disini berarti berhenti dari segala aktivitas riba dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan. Jika dalam kehidupan sehari-hari masih memerlukan bantuan uang, maka pilihan yang tepat adalah mencari alternatif lain seperti berusaha lebih keras atau mencari bantuan dari kerabat atau saudara terdekat.

Sebagai muslim, kita seharusnya sadar bahwa segala harta yang kita miliki adalah amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus memperlakukannya dengan cara yang baik dan benar. Tidak ada yang salah dengan berusaha memperoleh keuntungan dari aktivitas bisnis, namun kita harus memastikan bahwa cara yang kita gunakan sesuai dengan syariat Islam dan tidak melanggar aturan Allah SWT.

Kesimpulan

Dalam Islam, riba termasuk dosa besar yang dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT. Pemakan riba akan mendapatkan hukuman yang sangat berat di akhirat. Meskipun begitu, dosa riba masih bisa diampuni oleh Allah SWT jika orang tersebut bertaubat dan memperbaiki diri. Sebagai muslim, kita harus sadar bahwa harta yang kita miliki adalah amanah dari Allah SWT dan harus diperlakukan dengan cara yang baik dan benar. Oleh karena itu, jangan sampai kita terjerumus dalam dosa riba dan selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam.

Also Read

Bagikan:

Tags