Larangan Bulan Muharram Menurut Islam

Huda Nuri

Larangan Bulan Muharram Menurut Islam
Larangan Bulan Muharram Menurut Islam

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Hijriyah yang dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan ini memiliki peran yang sangat penting dalam agama Islam, terutama bagi umat muslim di Indonesia. Hari pertama dari bulan Muharram adalah hari Raya Tahun Baru Islam atau yang dikenal sebagai Hijriyah. Selain itu, bulan Muharram juga memiliki beberapa larangan yang harus dihindari oleh umat muslim. Apa saja larangan dalam bulan Muharram menurut Islam? Yuk simak ulasannya dibawah ini!

Larangan Bertaubat

Salah satu larangan dalam bulan Muharram menurut islam adalah melakukan taubat. Meskipun taubat merupakan sebuah amalan yang sangat baik, namun pada saat bulan Muharram, Allah swt. menghargai umat muslim yang tetap bertahan dalam keadaan yang sama seperti sebelumnya tanpa mencari pengampunan. Sehingga, taubat atau mengganti kebiasaan yang buruk harus dilakukan pada bulan yang lain.

Larangan Perang

Larangan selanjutnya adalah perang atau konflik. Bulan Muharram adalah bulan damai dan penghormatan bagi semua umat muslim di dunia. Maka dari itu, pada bulan ini, perang atau konflik harus dihindari karena hal tersebut akan merusak kesucian bulan Muharram.

Larangan Menikah

Tahukah kamu bahwa menikah juga termasuk dalam larangan bulan Muharram? Hal ini dikarenakan pada bulan ini, umat muslim harus fokus pada Ridha Allah swt. Menikah akan memakan waktu dan mengalihkan fokus dari hal yang seharusnya menjadi prioritas yaitu ibadah. Sehingga, menunda pernikahan pada bulan Muharram adalah sebuah keputusan yang sangat bijak.

Larangan Berpesta

Pesta atau perayaan juga termasuk dalam larangan bulan Muharram menurut islam. Sebagai umat muslim, kita seharusnya fokus pada perayaan keagamaan seperti membaca Alquran dan berdoa. Pesta justru akan memecah kekhusyukan dalam beribadah dan menjaga kesakralan bulan Muharram.

BACA JUGA:   Larangan Membully Dalam Islam: Menjaga Keutuhan Hati dan Jiwa

Larangan Berpuasa Pada Hari Tasyrik

Selanjutnya, pada bulan Muharram umat muslim dihimbau untuk tidak berpuasa pada hari Tasyrik. Hal ini berlaku pada tanggal 10-12 Muharram. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pada hari tersebut, di masa lalu, suku-suku kafir melakukan ritual untuk memuja para dewa-dewa mereka dengan cara mengambil daging dari hewan yang mereka sembelih lalu mengkonsumsinya secara berlebihan. Sehingga, larangan berpuasa pada hari Tasyrik adalah bentuk perlindungan adanya larangan kekerasan dalam beribadah.

Kesimpulan

Dari beberapa larangan dalam bulan Muharram menurut islam, dapat disimpulkan bahwa bulan ini sangat dihormati oleh umat muslim di dunia. Oleh karena itu, perlu untuk menjaga kesucian bulan Muharram dengan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan. Ini juga akan meningkatkan kesadaran kita sebagai umat muslim dalam beribadah dan membuat kita lebih dekat dengan Allah swt.

Also Read

Bagikan: