Larangan Memberi Nama dalam Islam

Dina Yonada

Larangan Memberi Nama dalam Islam
Larangan Memberi Nama dalam Islam

Seperti yang kita ketahui, nama sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, dalam Islam juga terdapat beberapa aturan dan larangan terkait dengan pemberian nama. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang larangan memberi nama dalam Islam.

Larangan Memberi Nama yang Mempunyai Makna Buruk atau Negatif

Pertama-tama, salah satu larangan memberi nama dalam Islam adalah memberi nama yang mempunyai makna buruk atau negatif. Sebab, nama yang memberikan kesan negatif ini dapat berdampak pada perkembangan dan keseimbangan psikologis anak.

Contohnya, nama-nama seperti "Syetan" atau "Setan" tentunya sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua harus memilih nama yang memiliki makna baik dan positif.

Larangan Memberi Nama Allah pada Anak Manusia

Larangan memberi nama "Allah" pada anak manusia merupakan salah satu larangan paling penting dalam Islam. Hal ini disebabkan karena memberi nama anak manusia dengan nama "Allah" dapat melanggar perintah untuk tidak menyekutukan Allah SWT.

Kita sebagai manusia tidak boleh menyamakan diri kita dengan Allah, sebab hanya Allahlah yang memiliki nama sehebat dan sebesar itu. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memberikan nama "Allah" pada anak manusia.

Larangan Memberi Nama dengan Nama Besar Allah

Larangan ini sebenarnya terkait dengan larangan memberi nama pada anak manusia dengan nama Allah. Namun, dalam hal ini adalah terkait penggunaan nama-nama besar Allah yang terdapat dalam Al-Quran seperti "Ar-Rahman" atau "Al-Malik".

BACA JUGA:   Gaya Bersetubuh yang Dilarang Agama Islam

Meskipun nama-nama besar Allah ini memiliki makna yang baik dalam ajaran Islam, tetapi memberi nama pada anak manusia dengan nama-nama besar Allah dapat dianggap sebagai bentuk keberanian manusia dalam menyamakan diri dengan Allah SWT.

Larangan Memberi Nama yang Bersifat Permainan atau Ejekan

Larangan ini tentu sangatlah penting, karena memberi nama anak dengan nama yang bersifat permainan atau ejekan dapat mempengaruhi keseimbangan psikologis anak tersebut. Selain itu, nama-nama yang bersifat permainan atau ejekan juga dapat menimbulkan kesan penuh sindiran dan cemoohan yang dapat membahayakan perkembangan anak.

Contoh nama yang bersifat ejekan seperti "Monyet", "Bodoh", atau "Keparat" tentunya sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua harus memilih nama yang bermakna baik dan positif.

Larangan Memberi Nama yang Meniru Nama Jin atau Syaitan

Larangan terakhir dalam memberikan nama anak manusia dalam Islam adalah memberi nama yang meniru nama jin atau syaitan. Sebab, memberikan nama dengan meniru nama jin atau syaitan dapat menjadi saran bagi jin atau syaitan tersebut untuk mempengaruhi manusia.

Contoh nama yang meniru jin atau syaitan seperti "Iblis", "Azazil", atau "Harut" dan "Marut". Oleh karena itu, sebaiknya orang tua harus berhati-hati dan sadar akan arti serta makna dari nama yang akan diberikan pada anak.

Dalam Islam, memberi nama anak merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan amanah yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami larangan memberi nama dalam Islam, kita dapat memilih nama yang sesuai dengan ajaran Islam dan berarti positif. Semoga artikel ini bermanfaat.

Also Read

Bagikan: