Meluruskan Pemahaman Riba Qardhi: Berikut Contoh Nyata yang Harus Diketahui!

Huda Nuri

Meluruskan Pemahaman Riba Qardhi: Berikut Contoh Nyata yang Harus Diketahui!
Meluruskan Pemahaman Riba Qardhi: Berikut Contoh Nyata yang Harus Diketahui!

Apa contoh riba Qardhi?

Riba Qardhi adalah salah satu bentuk riba yang terdapat dalam sistem keuangan Islam. Riba Qardhi atau bunga pinjaman adalah bunga yang diberikan atas pinjaman uang, yang melibatkan peminjaman uang dengan pembayaran bunga dalam suatu jangka waktu tertentu. Dalam riba Qardhi, pemberi pinjaman meminta peminjaman kembali dengan imbalan yang lebih besar daripada jumlah yang dipinjamkan.

Contoh riba Qardhi adalah ketika seseorang memberikan pinjaman uang tunai kepada seseorang lain dan mewajibkan pembayarannya dengan bunga yang ditetapkan sejak awal. Contohnya, si fulan memberikan pinjaman uang tunai kepada si fulana sebesar Rp1 juta dan wajib mengembalikan pinjaman pokok dengan bunga sebesar Rp1,5 juta saat jatuh tempo.

Dalam Islam, riba Qardhi dilarang keras. Riba Qardhi dianggap tidak adil dan merugikan pihak peminjam. Hal ini karena peminjam diwajibkan membayar bunga yang lebih besar daripada jumlah yang dipinjamkan. Selain itu, riba Qardhi juga dianggap melanggar prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, dalam sistem keuangan Islam, penggunaan riba Qardhi tidak diperbolehkan.

Namun, beberapa orang mungkin masih menggunakan riba Qardhi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sebagian besar bank konvensional yang menjadi pilihan masyarakat saat ini memperdagangkan riba Qardhi dalam produk perbankan mereka. Padahal, prinsip syariah yang harusnya dijalankan dalam sistem keuangan Islam seharusnya tidak memperbolehkan riba.

Sebagai muslim yang memegang teguh prinsip syariah dalam keuangan, kita dapat menghindari riba Qardhi dengan menggunakan layanan keuangan yang dijamin oleh prinsip syariah. Saat ini, beberapa bank syariah menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga dapat membantu kita dalam menghindari riba Qardhi.

BACA JUGA:   Menghapus Dosa Riba dengan Memperkaya Pemahaman: Memahami Bahaya Riba dan Cara Transaksi Halal dalam Islam

Kita dapat memilih produk keuangan yang sesuai dengan syariah, seperti tabungan syariah, pembiayaan syariah, atau bekerja sama dengan lembaga keuangan yang berprinsip syariah dalam mengelola keuangan kita. Dengan memilih produk keuangan yang sesuai syariah, kita dapat memastikan bahwa kita tidak terkena riba Qardhi, sehingga mendapatkan keuntungan yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam menghadapi keuangan sehari-hari, kita harus selalu mengutamakan prinsip-prinsip syariah dalam setiap keputusan keuangan yang kita buat. Dengan demikian, kita dapat menjalankan prinsip syariah dengan baik dan menikmati manfaat dari pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan, serta terhindar dari riba Qardhi yang tidak adil dan melanggar prinsip syariah.

Kesimpulan

Riba Qardhi adalah salah satu bentuk riba yang dilarang dalam sistem keuangan Islam. Dalam riba Qardhi, pempinjam diwajibkan membayar bunga yang lebih besar daripada jumlah yang dipinjamkan. Hal ini dianggap merugikan pihak peminjam dan melanggar prinsip-prinsip syariah.

Meskipun riba Qardhi masih sering digunakan dalam sistem keuangan konvensional, kita dapat menghindarinya dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Contohnya adalah pemakaian produk keuangan seperti tabungan syariah atau pembiayaan syariah.

Sebagai muslim yang memegang prinsip syariah, kita harus selalu menjalankan prinsip-prinsip syariah dalam setiap keputusan keuangan yang kita buat, sehingga keuntungan yang kita dapatkan selalu halal dan sesuai dengan prinsip syariah.

Also Read

Bagikan:

Tags