Kontrak konstruksi merupakan tulang punggung setiap proyek pembangunan. Dokumen ini menjabarkan hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat, melindungi kepentingan semua pihak yang berkepentingan, dan menyediakan kerangka kerja untuk menyelesaikan sengketa. Di antara berbagai jenis kontrak konstruksi, RIBA Concise Building Contract (sebelumnya dikenal sebagai RIBA Short Form of Contract) menonjol sebagai pilihan yang ringkas dan efisien, khususnya untuk proyek-proyek kecil dan menengah. Artikel ini akan menelusuri detail-detail RIBA Concise Building Contract, mencakup berbagai aspeknya dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang penggunaannya.
1. Latar Belakang dan Tujuan RIBA Concise Building Contract
RIBA Concise Building Contract, diterbitkan oleh Royal Institute of British Architects (RIBA), dirancang sebagai alternatif yang lebih sederhana dari kontrak konstruksi yang lebih panjang dan rumit. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kerangka kerja yang jelas dan ringkas yang dapat dimengerti oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek, tanpa mengorbankan perlindungan hukum yang memadai. Dibandingkan dengan kontrak standar yang lebih komprehensif, RIBA Concise Building Contract lebih mudah dipahami dan lebih ekonomis dalam hal biaya hukum dan waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan dan negosiasi. Hal ini membuatnya ideal untuk proyek-proyek konstruksi yang lebih kecil, seperti renovasi rumah, pembangunan ekstensi, atau pembangunan gedung-gedung kecil. Meskipun ringkas, kontrak ini tetap mencakup poin-poin penting yang melindungi kepentingan klien dan kontraktor.