Memahami Riba Fadhl: Definisi, Contoh, dan Bagaimana Menghindari Dalam Transaksi Ekonomi Islam

Huda Nuri

Memahami Riba Fadhl: Definisi, Contoh, dan Bagaimana Menghindari Dalam Transaksi Ekonomi Islam
Memahami Riba Fadhl: Definisi, Contoh, dan Bagaimana Menghindari Dalam Transaksi Ekonomi Islam

Apa itu riba fadhl dan contoh-contohnya?

Pengertian Riba Fadhl

Riba Fadhl adalah transaksi menukarkan barang sejenis dengan tambahan atau kelebihan tertentu, yang dapat menjadi bunga atau riba. Sebagai contoh, bila seseorang menukarkan 1 gram emas dengan 1,2 gram emas, maka ia akan mendapatkan tambahan 0,2 gram emas, sehingga terdapat kelebihan tersebut. Contoh yang lain adalah ketika dua orang sepakat menukar 1 liter beras dengan 1,5 liter beras, dengan demikian terdapat tambahan 0,5 liter beras, maka hal tersebut dapat termasuk dalam riba fadhl.

Contoh Riba Fadhl dalam Islam

Dalam Islam, riba dilarang dengan tegas. Riba memiliki pengertian sebagai tambahan atau kelebihan yang diperoleh dari suatu transaksi yang dilakukan secara berulang-ulang atau menunda pembayaran hutang. Riba ini dibagi menjadi dua, yaitu riba fadhl dan riba nasi’ah.

Contoh riba nasi’ah adalah ketika seorang meminjam uang maka ia harus menambahkan uang lebih atau bunga ketika membayarnya. Contoh lainnya adalah ketika seseorang membeli rumah secara kredit, maka ia harus menambahkan uang atau bunga ketika akan melakukan pembayaran setiap bulannya.

Sementara itu, contoh riba fadhl adalah seperti contoh yang disebutkan sebelumnya, yaitu saat seseorang menukar 1 gram emas dengan 1,2 gram emas atau menukar 1 liter beras dengan 1,5 liter beras.

Contoh Kasus Terkait Riba Fadhl dalam Masyarakat

Contoh kasus terkait riba fadhl dalam masyarakat adalah ketika seseorang menjual produk dengan harga yang lebih tinggi meskipun produk yang dijual sejenis dan sama persis. Contohnya adalah seseorang yang menjual minuman ringan di kantin dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan penjual lain di lokasi yang sama. Hal ini termasuk dalam riba fadhl karena penjual sebenarnya tidak menawarkan barang yang lebih baik ataupun kelebihan lain dari produk yang dijualnya.

BACA JUGA:   KUR Syariah Pegadaian: Alternatif Pinjaman Modal Usaha Tanpa Riba untuk UMKM

Cara Menghindari Riba Fadhl

Cara menghindari riba fadhl adalah dengan menggunakan harga yang sama untuk produk yang sejenis dan sama persis. Seperti contoh ketika ada dua orang yang menjual beras pada kemasan yang sama dan berat yang sama, maka keduanya seharusnya menjualnya dengan harga yang sama. Kedua penjual tersebut tidak boleh menambahkan harga ataupun memberikan diskon secara sembunyi. Dalam hal ini, transaksi akan dapat berlangsung secara adil dan tidak termasuk dalam riba fadhl.

Kesimpulan

Islam mengajarkan bahwa setiap transaksi harus adil dan tidak merugikan salah satu pihak. Dalam kasus riba fadhl, banyak contoh-contoh di sekitar kita yang dapat memberikan pengertian tentang keadilan dan kesetaraan dalam transaksi. Dengan mengetahui apa itu riba fadhl dan contoh-contohnya, diharapkan setiap orang dapat menghindari riba fadhl dan menjalankan transaksi secara adil dan jujur.

Also Read

Bagikan:

Tags