Ketika seorang perempuan muslim sedang mengandung dan menjalankan ibadah puasa, ada kemungkinan di beberapa titik selama bulan Ramadan bahwa dia tidak mampu untuk melanjutkan puasanya karena sesuatu alasan. Dalam situasi seperti itu, membayar fidyah bisa menjadi solusi yang bisa diambil. Namun, sebelum kita membahas tentang bagaimana membayar fidyah bagi ibu hamil, mari kita bahas tentang definisi fidyah itu sendiri.
Apa itu Fidyah?
Secara harfiah, fidyah dalam bahasa arab berarti tebusan. Dalam konteks puasa, fidyah merujuk kepada membayar “tebusan” sebesar nilai makanan kepada orang yang membutuhkan setiap kali seseorang tidak mampu mengikuti puasa dalam bulan Ramadan karena alasan tertentu yang disebutkan dalam al-Quran. Dalam Islam, membayar fidyah dilihat sebagai bentuk pengganti ketiadaan mampu untuk berpuasa dan juga sebagai bentuk zakat (sumbangan keagamaan).
Kapan Seorang Ibu Hamil Diizinkan Untuk Tidak Berpuasa?
Seorang ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa jika terdapat alasan kesehatan yang dapat membahayakan kesehatannya atau janinnya. Situasi ini diciptakan untuk mencegah terjadinya ketidaknyamanan atau masalah kesehatan yang bisa berdampak buruk dalam kehamilan.
Pada prinsipnya, jika seorang wanita hamil merasa bahwa ia tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan, ia harus melakukan tindakan yang tepat. Ia harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis mengenai kondisi kesehatannya dan perlu atau tidaknya ia berpuasa. Jika dokter memberikan rekomendasi agar dia tidak berpuasa karena alasan kesehatan, maka dia harus menunaikan fidyah.
Cara Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil
Sekarang kita tiba pada topik utama kita: bagaimana seorang ibu hamil membayar fidyah ketika ia terpaksa tidak dapat berpuasa di bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa cara untuk membayar fidyah bagi ibu hamil:
1. Menghitung Biaya Fidyah
Biaya fidyah dihitung berdasarkan harga makanan dasar yang biasa dikonsumsi di negara tersebut seperti nasi, gandum, dan sejenisnya. 1 mud (3,24 liter) dari makanan ini adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung biaya fidyah. Jumlah fidyah itu sendiri juga tergantung pada berapa hari puasa yang telah ditinggalkan oleh seseorang yang berpuasa.
Untuk Indonesia, harga 1 mud makanan dasar saat ini adalah Rp 15.000. Jadi, jika seorang ibu hamil tidak berpuasa selama 5 hari, biaya fidyah yang harus dibayarkan adalah Rp 75.000.
2. Membayar Fidyah Secara Tunai
Setelah menghitung biaya fidyah, cara termudah untuk membayar adalah dengan memberikan uang secara tunai pada orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar atau dengan memberikan sumbangan ke lembaga amal.
3. Membayar Fidyah Melalui Bank
Untuk membayar fidyah melalui bank, caranya cukup mudah. Langkah-langkahnya adalah:
- Cari tahu bank mana yang menerima sumbangan untuk fidyah
- Transfer uang sejumlah biaya fidyah mengikuti instruksi bank
- Pastikan untuk mencantumkan “fidyah” di kolom tujuan transfer
4. Membayar Fidyah Online
Di zaman digital seperti sekarang, membayar fidyah secara online menjadi praktis. Beberapa situs web dan aplikasi mobile tersedia untuk membantu proses membayar fidyah, sehingga memudahkan orang membayar fidyah dengan cepat dan mudah.
Kesimpulan
Bagi seorang wanita hamil, tidak ada yang perlu dicemaskan jika ia merasa terpaksa untuk tidak mampu berpuasa selama Ramadan. Sebagai pengganti ketidakmampuannya menjalankan ibadah puasa, membayar fidyah menjadi pilihan yang tepat. Itulah beberapa opsi yang dapat diambil oleh seorang ibu hamil dalam membayar fidyah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Ramadan Kareem!