Membedah Konsekuensi Dosa Jika Tidak Mengikhlaskan Hutang dalam Perspektif Islam

Huda Nuri

Membedah Konsekuensi Dosa Jika Tidak Mengikhlaskan Hutang dalam Perspektif Islam
Membedah Konsekuensi Dosa Jika Tidak Mengikhlaskan Hutang dalam Perspektif Islam

Apakah Dosa Jika Tidak Mengikhlaskan Hutang?

Pentingnya Mengikhlaskan Hutang Menurut Agama Islam

Dalam agama Islam, mengikhlaskan hutang merupakan sebuah perintah yang sangat penting. Terlebih, bagi orang yang berhutang dan mampu membayarnya, maka ia akan mendapat dosa besar jika menunda-nunda untuk melunasinya. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 280 yang artinya “Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai dia mudah melunasinya. Dan berikanlah sedekah sebagai penutup (kehinaannya). Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.

Maka dari itu, sebagai seorang muslim, kita harus memperhatikan dan memenuhi kewajiban kita dalam hal membayar hutang yang ada. Karena hutang yang tidak dibayar bisa membuat hidup seseorang menjadi sulit dan mengalami konsekuensi yang buruk di dunia dan akhirat.

Keutamaan Mengikhlaskan Hutang Menurut Al-Hadist

Menurut Al-Hadist, mengikhlaskan hutang dianggap sebagai salah satu amalan yang paling baik dan pahalanya sangat besar. Terdapat beberapa hadist yang menguatkan pentingnya mengikhlaskan hutang, yaitu:

1. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim: “…barangsiapa yang menghapuskan/membebas kan satu kesulitan bagi seorang muslim dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghapus/membebas kan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang membantu suatu keperluan dari suatu urusan dunia, maka Allah akan menolong keperluan-keperluannya di hari kiamat…”

2. Hadist Riwayat Muslim: “Kamu akan tetap dalam keberuntungan selama kamu suka mengambil hak saudaramu, dan selama saudaramu senang mengambil hakmu.”

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengikhlaskan hutang adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Selain itu, mengikhlaskan hutang juga memiliki keutamaan yang besar di hadapan Allah, dan bisa menjadi salah satu amalan yang mendapat pahala di dunia dan akhirat.

BACA JUGA:   Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang Tanpa Jaminan

Maka dari itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu memperhatikan dalam hal berhutang dan membayarnya tepat waktu. Jika tidak mampu membayarnya pada saat jatuh tempo, alangkah lebih baiknya kita meminta tangguh hingga kita memiliki kemampuan untuk melunasinya. Dengan begitu, kita bisa menerima berkah yang Allah berikan dan menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Nya.

Also Read

Bagikan:

Tags