Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam segala hal yang terjadi di alam semesta ini. Setiap perintah dan ketetapan-Nya memiliki alasan yang tersendiri, termasuk dalam menunda sesuatu yang diinginkan oleh manusia. Dalam pandangan agama Islam, mengapa Allah SWT seringkali menunda sesuatu bisa dipahami melalui berbagai sudut pandang dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Hikmah Dibalik Penundaan Allah SWT
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT seringkali memberikan gambaran tentang hikmah di balik penundaan-Nya. Salah satu firman Allah yang mengungkapkan tentang penundaan-Nya adalah dalam surah Al-Furqan ayat 63, "Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Kuasa yang berjalan di bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahat menyentuh mereka, mereka mengucapkan: ‘Salam’."
Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa kadang-kadang penundaan yang Allah berikan adalah untuk memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk berbuat kebaikan dalam menghadapi cobaan atau ujian. Allah menunda sesuatu bukan berarti menolak, melainkan untuk memberikan waktu yang tepat dan kondisi yang sesuai bagi hamba-Nya.
Allah SWT Mengetahui Yang Terbaik
Allah SWT adalah Maha Mengetahui tentang apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Kadang-kadang manusia menginginkan sesuatu dengan segera tanpa memperhitungkan konsekuensinya di masa depan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 216, Allah berfirman, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Dari ayat tersebut, Allah mengingatkan kita bahwa Dia mengetahui segala sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin kita menginginkan sesuatu dengan segera, namun Allah mengetahui bahwa hal itu bukan yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, penundaan yang Allah berikan bisa jadi adalah bentuk kasih sayang-Nya agar kita terhindar dari sesuatu yang sebenarnya akan merugikan kita.
Ujian Bagi Ketaatan dan Kesabaran
Penundaan yang Allah berikan juga bisa menjadi ujian bagi ketaatan dan kesabaran hambanya. Dalam surah At-Tawbah ayat 126, Allah berfirman, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti hal yang menimpa orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesukaran, serta diguncangkan sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia: ‘Manakah pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."
Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa penundaan yang Allah berikan adalah untuk menguji kesabaran dan ketaatan hamba-Nya. Ketika sesuatu yang diinginkan belum datang dengan segera, itu adalah kesempatan bagi kita untuk terus bersabar dan tetap taat dalam menjalani kehidupan ini.
Keikhlasan Dalam Menghadapi Penundaan
Pengertian dan keikhlasan dalam menghadapi penundaan juga merupakan salah satu hikmah yang bisa dipetik dari kebijaksanaan Allah SWT. Dalam surah At-Tawbah ayat 51, Allah berfirman, "Katakanlah: ‘Tidaklah akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami; Dialah pelindung (kami), dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal."
Dari ayat tersebut, Allah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk selalu bersikap ikhlas dan bertawakal dalam menghadapi penundaan yang diberikan-Nya. Hal itu mengisyaratkan betapa pentingnya kepercayaan dan keyakinan terhadap rencana Allah yang tidak selalu sejalan dengan rencana manusia.
Kesimpulan
Dari berbagai ayat Al-Qur’an di atas, kita dapat memahami bahwa penundaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya memiliki hikmah-hikmah yang tidak selalu bisa dipahami oleh manusia. Allah SWT memiliki rencana-Nya sendiri yang mungkin berbeda dengan apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bersikap sabar, taat, dan tawakal dalam menghadapi segala bentuk penundaan yang Allah berikan. Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, yang selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
