Mengapa Bank Tidak Menggunakan Riba: Benar atau Salah?

Huda Nuri

Mengapa Bank Tidak Menggunakan Riba: Benar atau Salah?
Mengapa Bank Tidak Menggunakan Riba: Benar atau Salah?

Kenapa Bank Tidak Riba?

Pengenalan

Ketika berbicara tentang bank, mungkin pertama kali yang terlintas di benak kita adalah kegiatan meminjam uang dengan membayar bunga. Namun, bagaimana jika bank menawarkan pinjaman tanpa bunga? Ternyata, bank Islam memiliki konsep yang unik dan berbeda dengan bank pada umumnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa bank Islam tidak menggunakan sistem bunga yang dikenal dengan istilah riba.

Penjelasan Riba

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kenapa bank Islam tidak riba, mari kita pelajari terlebih dahulu apa itu riba. Dalam Islam, riba atau bunga dianggap sebagai suatu bentuk kezaliman dan perbuatan yang dilarang. Riba adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil pinjaman dengan menggunakan transaksi perbankan yang memiliki unsur penambahan keuntungan yang berlipat ganda atau melampaui batas.

Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 278-279, Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan biarkanlah sisa riba (yang belum dipungut) itu, jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (itu), maka terimalah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan jika kamu bertaubat, maka kamu berhak atas pokok harta kamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”

Jadi, riba adalah suatu perbuatan yang melanggar syariat Islam, sehingga bank Islam memutuskan untuk tidak menggunakannya dalam transaksi perbankannya.

Kenapa Bank Islam Tidak Riba?

Kembali ke pertanyaan mengenai kenapa bank Islam tidak menggunakan sistem bunga yang dikenal dengan istilah riba. Karena di dalamnya bunga bank tidak ada unsur penambahan keuntungan yang berlipat ganda atau melampaui batas. Selama keuntungan dari hasil pinjaman dengan menggunakan transaksi perbankan tidak ada unsur tersebut, maka hal itu tidak dapat dikatakan dengan riba.

BACA JUGA:   Gadai BPKB Motor dan Perspektif Agama: Apakah Termasuk Riba Menurut Islam?

Dalam prakteknya, bank Islam menggunakan sistem bagi hasil. Bagi hasil adalah suatu konsep dimana bank dan nasabah sama-sama berbagi keuntungan dan kerugian. Bank memberikan modal, sementara nasabah menyediakan tenaga, waktu, dan pengelolaan. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan awal antara bank dan nasabah.

Sebagai contoh, jika nasabah meminjam uang untuk membuka usaha, maka bank memberikan modal sebesar yang diminta nasabah. Kemudian keuntungan yang didapatkan dari usaha tersebut dibagi sesuai kesepakatan awal antara bank dan nasabah. Jika usaha menguntungkan, keuntungan dibagi dua. Namun, jika usaha mengalami kerugian, maka pendapatan yang didapatkan juga akan berkurang.

Manfaat Bank Islam

Kita telah mempelajari mengapa bank Islam tidak riba dan menggunakan sistem bagi hasil. Namun, apa saja manfaat dari bank Islam?

1. Syariah Compliance

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bank Islam mengikuti prinsip syariah Islam. Sehingga, kegiatan perbankan bank Islam sudah pasti halal dan bebas riba. Hal ini memberikan jaminan bagi nasabah untuk dapat berinvestasi dengan aman dan tidak perlu khawatir melanggar syariat Islam.

2. Keterbukaan dan Kejujuran

Bank Islam selalu berpedoman pada prinsip keterbukaan dan kejujuran dalam setiap transaksinya. Sehingga, nasabah dapat merasa nyaman dan yakin bahwa bank tidak akan melakukan kecurangan atau manipulasi.

3. Akuntabilitas

Bank Islam menyediakan laporan keuangan secara teratur dan terbuka bagi nasabahnya. Hal ini memberikan transparansi kepada nasabah mengenai kegiatan dan pengelolaan dana yang dilakukan oleh bank.

4. Pelayanan Nasabah yang Baik

Bank Islam selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik bagi setiap nasabahnya. Selain memberikan kemudahan dalam transaksi perbankan, bank Islam juga memberikan pendidikan mengenai prinsip syariah Islam dan bagaimana cara berinvestasi yang baik.

BACA JUGA:   Hukum Memakan Uang Riba: Konsekuensi Setan di Hari Kiamat

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan mengenai konsep riba dalam Islam dan mengapa bank Islam tidak menggunakan sistem bunga yang dikenal dengan istilah riba. Bank Islam menggunakan sistem bagi hasil yang memungkinkan nasabah dan bank sama-sama berbagi keuntungan dan kerugian. Bank Islam menyediakan manfaat bagi nasabahnya seperti syariah compliance, keterbukaan dan kejujuran, akuntabilitas, dan pelayanan nasabah yang baik. Oleh karena itu, bank Islam dapat menjadi pilihan yang tepat bagi setiap orang yang ingin berinvestasi dengan aman dan halal.

Also Read

Bagikan:

Tags