Mengapa Maisir atau Judi Diharamkan Sebelum Riba? Simak Penjelasannya!

Huda Nuri

Mengapa Maisir atau Judi Diharamkan Sebelum Riba? Simak Penjelasannya!
Mengapa Maisir atau Judi Diharamkan Sebelum Riba? Simak Penjelasannya!

Mengapa Maisir Judi Diharamkan Sebelum Riba?

Pendahuluan

Perjudian atau yang biasa disebut dengan istilah maisir dalam Islam adalah suatu perbuatan yang diharamkan. Hal ini disebabkan karena perjudian dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian, serta menghalangi seseorang dari mengingat Allâh dan shalat. Namun, tahukah Anda bahwa maisir diharamkan sebelum pengharaman riba? Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa maisir diharamkan sebelum riba.

Pengertian Maisir dan Riba

Maisir adalah suatu praktik perjudian di mana seseorang mempertaruhkan sesuatu yang dimilikinya dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa melalui usaha dan kerja keras. Sedangkan riba adalah praktik yang mengambil keuntungan yang tidak wajar dari pemberian pinjaman uang.

Maisir Diharamkan Sebelum Riba

Maisir diharamkan sejak zaman jahiliyah sebelum pengharaman riba oleh Islam. Alasan utama mengapa maisir diharamkan sebelum riba adalah karena maisir lebih memperburuk sifat manusia dan lebih merugikan masyarakat dibandingkan riba.

Perjudian atau maisir cenderung membuat seseorang menjadi rakus dan tamak akan dunia, sehingga dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian antara sesama manusia. Selain itu, maisir dianggap sebagai sesuatu yang membuang-buang waktu dan menghalangi seseorang dalam hal ibadah seperti berdzikir kepada Allâh dan melaksanakan shalat.

Di sisi lain, meskipun riba juga memiliki dampak yang buruk bagi masyarakat, namun riba tidak seburuk maisir. Riba dalam Islam hanya mempercepat kemiskinan dan kerusakan ekonomi di masyarakat sebagai akibat dari lonjakan harga yang tidak wajar dan tidak sejalan dengan ekonomi yang sehat.

Kesimpulan

Dalam Islam, maisir diharamkan sebelum riba karena robeknya semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat, pemborosan waktu, dan menghalangi seseorang dalam hal beribadah kepada Allâh Swt. Meskipun lebih rendah dalam konsekuensi ekonomi dan sosial, maisir tetap diharamkan karena merusak nilai-nilai sosial dan keagamaan manusia. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap bahaya perjudian dan lebih memilih cara lain untuk memperoleh keuntungan yang sah dan halal.

BACA JUGA:   Hukuman bagi Penjudi dalam Islam: Cambuk, Penjara, dan Denda yang Ditetapkan dalam Qanun Jinayah
  • Perjudian atau maisir diharamkan sejak zaman jahiliyah sebelum pengharaman riba oleh Islam.
  • Maisir lebih merugikan masyarakat dibandingkan riba karena maisir lebih memperburuk sifat manusia dan lebih menimbulkan permusuhan dan kebencian antara sesama manusia.
  • Riba dalam Islam hanya mempercepat kemiskinan dan kerusakan ekonomi di masyarakat sebagai akibat dari lonjakan harga yang tidak wajar dan tidak sejalan dengan ekonomi yang sehat.
  • Also Read

    Bagikan:

    Tags