Mengapa Riba Termasuk Dosa Besar?
Dalam Islam, riba atau bunga dianggap sebagai tindakan yang sangat dilarang dan termasuk dalam dosa besar. Perbuatan ini dinilai sangat merugikan orang lain, bahkan bisa menyulitkan orang lain karena besarnya beban tagihan yang harus dibayarkan. Inilah yang menjadi alasan mengapa, riba termasuk dosa besar yang harus dihindari.
Apa Itu Riba?
Riba bisa diartikan sebagai keuntungan atau tambahan yang diberikan pada pemberi pinjaman atau pemilik modal. Hal ini dilakukan dengan cara menambahkan suatu persentase atau jumlah tertentu dari modal tersebut pada saat pengembalian. Menurut ajaran Islam, riba termasuk ke dalam bentuk riba yang dilarang yaitu riba nasi’ah dan riba jahiliyah.
Riba Nasi’ah
Riba nasi’ah adalah riba yang diberikan pada saat pengembalian pinjaman atau pada kredit. Jika peminjam gagal membayar pada waktu yang ditentukan, maka akan dikenakan bunga atau riba tambahan sebagai denda keterlambatan. Hal ini dianggap tidak adil dan merugikan pihak peminjam.
Contohnya, saat seseorang meminjam uang dengan bunga 12% per tahun, maka pada saat pengembalian selama satu tahun, peminjam harus membayar tambahan 12% dari jumlah yang dipinjam. Jika telat membayar, maka akan dikenakan bunga tambahan atau denda yang semakin membebani peminjam.
Riba Jahiliyah
Riba jahiliyah adalah bentuk riba yang keuntungannya langsung diambil pada saat transaksi awal. Hal ini umumnya terjadi pada jual beli barang atau saham, di mana harga yang ditetapkan sudah termasuk keuntungan yang ditambahkan. Jika keuntungan tersebut tidak jelas atau melebihi batas yang seharusnya, maka riba jahiliyah dianggap terjadi.
Contohnya, saat seseorang membeli rumah yang harga jualnya sudah termasuk keuntungan yang sangat besar oleh penjualnya. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan yang ada pada Islam.
Apa Hukumannya?
Hukumannya berbeda-beda tergantung pada jenis riba dan berapa kali dilakukan. Bagi pihak yang meminjam dengan mengetahui dan sengaja menerima riba, maka hukumannya adalah keras dan dianggap sebagai perbuatan dosa besar.
Menurut Al-Quran dalam Surah Al-Baqarah ayat 275-280, Allah mengancam orang-orang yang terlibat dalam riba dengan hukuman yang sangat keras, seperti terbakar di neraka dan dikejar-kejar oleh malaikat pencabut nyawa.
Mengapa Riba Termasuk Dosa Besar?
Riba dianggap sebagai dosa besar karena perbuatan ini sangat merugikan orang lain dan melanggar prinsip keadilan yang ada pada Islam. Keuntungan yang diperoleh dari riba bersumber dari penderitaan dan kesusahan orang lain yang terbebani oleh riba.
Dalam Islam, setiap pribadi dianjurkan untuk menjadi pengusaha yang sukses dan berusaha mengoptimalkan pemanfaatan uang dengan cara yang halal, sehingga dapat menjadi teladan bagi lingkungannya.
Kesimpulannya, riba adalah perbuatan yang sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa besar dalam Islam. Allah akan menghukum orang-orang yang terlibat dalam riba dengan hukuman yang sangat keras. Oleh karena itu, mari kita jauhi perbuatan yang merugikan orang lain dan berusaha menjadi pengusaha yang sukses dengan cara yang halal.