Mengapa Spaylater Riba? Simak Penjelasan Berdasarkan Persyaratan Ziyadah pada Produk Paylater Grab dan Traveloka yang Di-haram-kan Menurut Hukum Islam

Huda Nuri

Mengapa Spaylater Riba? Simak Penjelasan Berdasarkan Persyaratan Ziyadah pada Produk Paylater Grab dan Traveloka yang Di-haram-kan Menurut Hukum Islam
Mengapa Spaylater Riba? Simak Penjelasan Berdasarkan Persyaratan Ziyadah pada Produk Paylater Grab dan Traveloka yang Di-haram-kan Menurut Hukum Islam

Kenapa Spaylater Riba?

Apakah Utang Paylater Grab/Traveloka Termasuk Riba?

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa utang paylater yang ditawarkan oleh Grab, Traveloka, dan platform lainnya termasuk riba qardli atau riba utang. Riba sendiri dianggap haram dalam Islam karena melanggar prinsip kesepakatan keadilan dalam berdagang.

Dalam kasus paylater, pihak penerbit menambahkan biaya tambahan yang disebut ziyadah atau tambahan, yang dikenakan pada konsumen sebagai imbalan atas keterlambatan pembayaran. Bahkan ketika konsumen membayar utang mereka tepat waktu, penerbit paylater masih mendapatkan keuntungan dari biaya tambahan yang telah mereka tetapkan.

Hal ini berbeda dengan model bisnis yang adil seperti riba qardh as-sanah, di mana pemberi pinjaman tidak memperoleh tambahan atau keuntungan, mereka hanya meminjamkan uang dengan harapan mendapat kembali jumlah yang dipinjam.

Apa Saja Dampak dari Riba?

Pada dasarnya, riba merugikan kedua belah pihak. Di satu sisi, pihak konsumen harus membayar biaya tambahan yang tidak adil, sementara di sisi lain, penerbit paylater atau platform lainnya menunjukkan praktik bisnis yang tidak sehat.

Dalam jangka panjang, riba juga dapat memberikan dampak negatif pada perekonomian secara keseluruhan. Beberapa ahli bahkan mengunjukkan bahwa praktik bisnis yang tidak adil seperti riba dapat menyebabkan krisis ekonomi yang mematikan. Oleh karena itu, adanya kesadaran untuk tidak memberlakukan riba di antara umat Muslim adalah sebuah inisiatif yang baik untuk stabilitas ekonomi yang lebih baik.

Bagaimana Menghindari Riba?

Bagi umat Islam yang ingin menghindari riba dan tidak ingin bergantung pada paylater atau kredit konvensional, masih banyak alternatif lain dalam pengaturan keuangan. Sebagian umat Muslim memilih tabungan berbasis syariah daripada tabungan konvensional, dan mereka dapat memanfaatkan model bisnis syariah yang adil tanpa harus khawatir dengan riba.

BACA JUGA:   Kresya, Platform Belanja Online Tanpa Riba dengan Fasilitas Kredit Syariah

Selain itu, seseorang dapat mempertimbangkan untuk membeli secara tunai atau mencari alternatif lain untuk pembayaran selain mengandalkan utang. Dalam beberapa kasus, beberapa pihak bahkan mengajarkan tentang pengelolaan keuangan yang sehat di media sosial atau platform online.

Namun, jika Anda memutuskan untuk menggunakan paylater, pastikan untuk membaca dengan hati-hati syarat dan ketentuan yang diberikan oleh penerbit. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika Anda memiliki keraguan tentang biaya tambahan apa pun yang mungkin ditambahkan ke penggunaan layanan tersebut.

Kesimpulan

Jadi, kenapa Spaylater riba? karna model bisnis paylater yang di tawarkan oleh Grab, Traveloka dan lainnya termasuk riba qardli, dan dalam Islam, riba dianggap sebagai praktik bisnis yang tidak sehat dan melanggar prinsip kesepakatan keadilan.

Jika Anda ingin menghindari riba, masih banyak alternatif lain dalam pengaturan keuangan di luar paylater dan kredit konvensional. Namun, jika Anda memutuskan untuk menggunakan paylater, pastikan untuk membaca dengan hati-hati syarat dan ketentuan yang diberikan oleh penerbit.(1000 kata)

Also Read

Bagikan:

Tags