Mengetahui Contoh Riba dalam Jual Beli: Mengupas Skema Kontan dan Kredit pada Pembelian Mobil Baru

Huda Nuri

Mengetahui Contoh Riba dalam Jual Beli: Mengupas Skema Kontan dan Kredit pada Pembelian Mobil Baru
Mengetahui Contoh Riba dalam Jual Beli: Mengupas Skema Kontan dan Kredit pada Pembelian Mobil Baru

Bagaimana Contoh Riba dalam Jual Beli?

Dalam Islam, riba (bunga) dianggap sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari dan dijauhi dalam berbagai aktivitas ekonomi, termasuk dalam jual beli. Riba menurut definisinya adalah keuntungan yang diperoleh secara berlebihan melalui jual beli dengan menambahkan nilai yang tidak adil dan tidak seimbang antara pihak yang terlibat dalam transaksi.

Tipe Riba Dalam Konteks Jual Beli

Ada dua tipe riba yang terjadi dalam konteks jual beli, yaitu Riba Fadl dan Riba Nasi’ah. Riba Fadl terjadi ketika terjadi penjualan barang konsumsi dengan berat atau ukuran yang berbeda secara kontan atau tunai, dengan nilai tukar yang tidak sama antara dua jenis barang yang dijual. Sebagai contoh, jika kita membeli dua gram emas dengan tiga gram emas sebagai bayaran, maka transaksi ini termasuk dalam Riba Fadl.

Sedangkan Riba Nasi’ah terjadi ketika terjadi penjualan barang konsumsi secara kredit dengan syarat ditambah bunga (keuntungan tambahan). Contohnya adalah ketika kita membeli sebuah mobil baru secara kredit, dan harganya lebih tinggi dibandingkan harga kontan dengan alasan pembayaran cicilan atau bunga yang harus dibayar selama jangka waktu tertentu.

Contoh Riba dalam Jual Beli di Kehidupan Sehari-hari

Salah satu contoh riba yad yang banyak terjadi dalam keseharian adalah jual beli mobil baru dengan skema kontan dan kredit. Saat membeli mobil baru, konsumen memiliki dua opsi pembayaran, yaitu tunai atau kredit. Jika konsumen memilih untuk membayar secara tunai, harga mobil baru tersebut langsung terbayarkan secara penuh. Namun, jika konsumen memilih untuk membayar secara kredit, maka harganya akan naik. Semisal, harga mobil baru jika dibeli secara tunai Rp 100 juta, sedangkan secara kredit Rp 150 juta.

BACA JUGA:   Hutang di Bank dan Riba Jahiliyah: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Meminjam Uang di Bank?

Contoh lainnya adalah ketika kita membeli sebuah rumah dan membayarnya secara kredit. Pada umumnya, kita akan membayar cicilan selama beberapa tahun dengan bunga tertentu. Dalam situasi ini, pihak yang membeli rumah harus membayar lebih banyak dari harga yang seharusnya, karena adanya tambahan bunga yang dibebankan ke padanya.

Konsekuensi dari Melakukan Riba Dalam Jual Beli

Konsekuensi dari melakukan riba dalam aktivitas jual beli adalah haram, atau bisa dikatakan sebagai dosa besar dalam agama Islam. Hal ini karena melakukan riba dapat merugikan pihak yang terlibat dalam transaksi, termasuk pihak yang memberikan pinjaman dan pihak yang menerima pinjaman tersebut.

Bahkan, hadis Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan tentang konsekuensi buruk bagi pihak yang melakukan riba. Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tiga golongan manusia yang akan digunakkan oleh Allah SWT dalam penghitungan hari kiamat, yaitu orang yang memberikan pinjaman dengan bersyarat riba, pemakan harta anak yatim, dan suami yang mengingkari kebaikan istrinya.”

Cara Menghindari Riba Dalam Jual Beli

Untuk menghindari riba dalam aktivitas jual beli, kita harus memilih opsi pembayaran secara kontan atau tunai. Selain itu, kita juga disarankan untuk mencari alternatif cara pembayaran lain jika tidak mampu membayar secara kontan atau tunai. Beberapa alternatif pembayaran yang bisa dilakukan adalah dengan mencari kredit syariah atau mengajukan pinjaman dari kerabat atau saudara terdekat.

Namun, kita harus berhati-hati dalam memilih opsi pembayaran alternatif lainnya, karena tidak semua opsi pembayaran tersebut bebas dari riba. Oleh karena itu, sebaiknya kita mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan pakar keuangan sebelum memutuskan untuk membeli barang konsumsi secara kredit.

Kesimpulan

Riba dalam aktivitas jual beli dapat membawa dampak buruk bagi kita sebagai umat Islam dan juga sebagai warga yang menghargai hukum dan etika dalam bisnis. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berhati-hati dan teliti dalam memutuskan opsi pembayaran dan melakukan transaksi jual beli yang melibatkan uang dan barang. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk memahami lebih dalam mengenai riba dalam jual beli serta cara menghindarinya.

Also Read

Bagikan:

Tags