Apa Resiko Hutang? Yuk, Ketahui Sebelum Terlambat!
1. Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang selama bertahun-tahun bisa menjadi beban seperti batu karang yang makin berat di pundak. Makin lama jangka waktu peminjaman, semakin besar risikonya. Ini terutama berlaku jika mengambil hutang dengan bunga yang cukup tinggi. Hutang ini juga menghemat pendapatan tetap perusahaan dan bisa mengurangi kemampuan organisasi untuk memberi kesempatan pengembangan atau berinvestasi di bidang-bidang yang lain.
2. Terbatasnya sumber dana
Mengambil hutang juga berarti memiliki biaya, yang berarti bahwa organisasi hanya mendapat sedikit sumber dana dari hasil pinjaman. Anggaran yang terbatas bisa menjadi batu sandungan dalam mencapai tujuan dan cenderung memprivatisasi kesempatan. Terlebih lagi, dibutuhkan lebih banyak pendapatan untuk membayar bunga dan menghasilkan laba yang masuk akal.
3. Risiko likuiditas untuk perusahaan
Mengambil hutang juga berarti meningkatkan risiko likuiditas. Mengambil hutang tidak hanya berarti membayar kembali utang tetapi juga membayar bunga dan biaya. Jika penghasilan yang dimiliki untuk melakukan pembayaran tidak cukup, risiko likuiditas akan meningkat. Jika perusahaan tidak mampu membayar utang dalam waktu yang ditentukan, maka perusahaan terlihat insolvensi.
4. Pengaruh negatif di pasar
Perusahaan yang tidak mampu membayar utang tepat waktu, dapat menyebabkan opinion negatif di pasar dan berakibat pada devaluasi saham perusahaan. Dapat memengaruhi nilai tukar dalam mata uang asing dan bunga dan berdampak pada harga saham. Ini dapat mengakibatkan perusahaan tidak bisa berkembang dan membatasi kesempatan bisnis di masa depan.
5. Pengaruh negatif terhadap kreditur
Jika perusahaan tidak dapat mengembalikan hutang tepat waktu, maka dapat membuat kreditur rugi. Ini bukan hanya merugikan perusahaan, tetapi juga membuat persaingan yang tidak sehat dan mempengaruhi hubungan pelanggan. Kreditur tidak hanya kehilangan uang, tetapi mereka juga kehilangan kepercayaan dan kemudian tidak akan ada sedikit pun yang akan meminjamkan uang pada perusahaan.
Mengambil hutang adalah langkah yang tidak boleh diambil sepele. Sebelum mengambil hutang, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. Jika kita sudah berada di dalam perangkap hutang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memprioritaskan hutang yang harus dibayar terlebih dahulu. Cari cara untuk menabung terlebih dahulu untuk menghindari pengulangan kesalahan yang sama dan hindari sumber hutang yang memberikan bunga tinggi.
Menghindari hutang jangka panjang akan membuat perjalanan bisnis lebih lancar dan membuka peluang baru serta investasi di masa depan yang lebih menjanjikan.