Pada bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud penghormatan kepada Allah SWT. Namun, ternyata tidak semua orang memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah puasa karena berbagai alasan, seperti sakit, hamil, menyusui, dan sebagainya. Oleh karena itu, mereka dapat mengganti puasa dengan memberi makan satu orang miskin sebagai bentuk penggantian.
Menurut para ulama, mengganti puasa dengan memberi makan satu orang miskin disebut sebagai fidyah. Fidyah dapat dilakukan oleh orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti orang yang sakit yang tidak memungkinkan untuk berpuasa selama sebulan. Dalam hal ini, orang tersebut dapat memberi makan satu orang miskin dengan kadar makanan yang sama dengan bahan makanan yang ia konsumsi dalam sehari.
Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil atau menyusui yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa, mereka dapat menggantinya dengan memberi makan satu orang miskin. Satu orang miskin yang diberi makan di sini dapat berarti keluarga yang kurang mampu, yatim piatu, janda, atau orang miskin lainnya yang membutuhkan bantuan.
Selain membantu orang miskin, fadilah dari memberi makan pada orang miskin memiliki banyak manfaat. Berikut ini manfaat dari memberi makan pada orang miskin yang dapat kita ambil pelajaran darinya.
1. Melatih Keikhlasan
Memberi makan orang miskin melatih kita untuk lebih ikhlas dalam beramal. Kita diajarkan untuk tidak mengharapkan balasan dari setiap perbuatan baik yang kita lakukan. Pelaksanaan ibadah puasa tentunya sudah merupakan amal baik bagi umat muslim. Namun, ketika tidak mampu melaksanakannya, kita diajarkan bahwa pada hakikatnya, memberi makan orang miskin memiliki fadilah yang sama besar dengan ibadah puasa. Hal ini akan membuat kita lebih ikhlas dalam beramal, karena kita tahu bahwa setiap perbuatan kita sudah direkam oleh Allah SWT.
2. Mengajarkan Kepedulian
Memberi makan pada orang miskin dapat mengajarkan kita untuk lebih peduli pada sesama. Kita diajarkan untuk menjadi manusia yang berempati terhadap orang lain, terlebih lagi pada mereka yang membutuhkan bantuan. Dalam era yang serba sibuk saat ini, peduli pada sesama seringkali terlupakan. Padahal, sudah menjadi kewajiban manusia untuk membantu sesama dalam kondisi apapun.
3. Meningkatkan Syukur
Pemberian makan pada orang miskin juga membantu kita untuk lebih bersyukur dengan nikmat yang Allah SWT berikan. Kita belajar untuk tidak mengeluh dan meratapi keadaan yang kita alami. Dalam hal ini, kita harus selalu mengingat bahwa masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Dengan memberi makan satu orang miskin, kita bisa menjadi lebih bersyukur atas rejeki yang Allah SWT berikan kepada kita.
4. Menjaga Solidaritas Sosial
Memberi makan pada orang miskin juga dapat menjaga solidaritas sosial antar umat. Kita bisa berbagi kebahagiaan bersama-sama, terutama dengan sesama umat muslim. Selama bulan Ramadhan, banyak orang yang melaksanakan ibadah puasa sehingga mereka lebih mudah merasakan apa yang dirasakan saat berpuasa. Dalam hal ini, memberi makan pada sesama umat muslim dapat menjaga solidaritas sosial antara mereka.
Kesimpulan
Mengganti puasa dengan memberi makan satu orang miskin merupakan salah satu bentuk penggantian ibadah yang dapat dilakukan oleh orang yang tidak mampu untuk berpuasa. Selain bermanfaat bagi orang yang menerima, memberi makan pada orang miskin juga memiliki manfaat positif bagi kita. Melatih keikhlasan, mengajarkan kepemulian, meningkatkan syukur, dan menjaga solidaritas sosial antar umat adalah beberapa manfaat yang bisa kita ambil dari memberi makan pada orang miskin.
Kita sebagai umat muslim seharusnya selalu berusaha untuk saling membantu sesama, terlebih lagi pada mereka yang membutuhkan bantuan. Kita harus menjadi manusia yang peduli dan berempati terhadap orang lain, serta senantiasa menjaga silaturahim dalam hubungan kita dengan sesama umat muslim. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.