Mengungkap Fakta Sebenarnya: Mengapa Bank Konvensional Mengandung Unsur Riba dan Bagaimana Ini Menjadi Masalah dalam Islam

Huda Nuri

Mengungkap Fakta Sebenarnya: Mengapa Bank Konvensional Mengandung Unsur Riba dan Bagaimana Ini Menjadi Masalah dalam Islam
Mengungkap Fakta Sebenarnya: Mengapa Bank Konvensional Mengandung Unsur Riba dan Bagaimana Ini Menjadi Masalah dalam Islam

Mengapa Bank Konvensional Mengandung Unsur Riba?

Terdapat perdebatan di kalangan masyarakat mengenai riba dan apakah itu sesuai dengan agama atau tidak. Namun, yang dapat dipastikan adalah bahwa riba termasuk dalam praktek yang melanggar aturan dan etika keuangan yang sehat. Ini juga salah satu alasan mengapa bank konvensional mengandung unsur riba.

Riba sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu riba dalam pinjaman dan riba dalam jual beli. Kedua jenis riba ini berdampak lebih jauh pada masyarakat karena saling berkaitan satu sama lain. Bank konvensional cenderung mengandung unsur riba dalam pinjaman yang mereka berikan.

Pada dasarnya, mengambil pinjaman dari bank konvensional berarti meminjam uang dengan bunga atau tambahan biaya. Hal ini menciptakan masalah jika seseorang tidak dapat membayar pinjaman pada waktunya, sehingga ia harus membayar lebih banyak uang karena bunga yang dikenakan pada pinjaman tersebut.

Ini jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, namun dari sudut pandang agama, riba dalam pinjaman termasuk sebagai bentuk riba jahiliyah. Bentuk riba jahiliyah dikenal sebagai bentuk praktek ribawi yang sudah terkodifikasi dalam masyarakat saat kejayaan kebudayaan Arab sebelum kedatangan Islam.

Di Indonesia, bank syariah dibentuk sebagai solusi dari masalah ini. Pada bank syariah, mereka mengimplementasikan sistem bagi hasil, dimana mereka meminjamkan uang dan membagi hasil dengan peminjam berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.

Adapun keuntungan bagi para nasabah yang menggunakan bank syariah adalah nasabah akan terbebas dari khawatir riba dan dosa yang terkait dengan riba jika mereka meminjam uang. Ditambah lagi, keuntungan yang didapat dari bank syariah dapat menjadi lebih besar dibandingkan dengan bunga yang harus dibayar pada bank konvensional.

BACA JUGA:   Fatwa MUI Terkait Pinjol Haram: Benarkah Pinjaman Online Termasuk Riba?.

Pada akhirnya, memilih bank mana yang akan digunakan oleh seseorang merupakan pilihan pribadi. Namun, jika seseorang ingin menghindari riba dalam hompimpiannya, maka bank syariah adalah pilihan yang tepat. Selain itu, bank syariah juga menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang tidak kalah dengan bank konvensional.

Keuntungan Memilih Bank Syariah

  • Mendapatkan keuntungan tanpa riba
  • Bebas dari dosa riba jahiliyah
  • Produk dan layanan keuangan yang sama dengan bank konvensional
  • Tidak perlu merasa khawatir dengan perdebatan mengenai riba
  • Memberikan kontribusi pada perekonomian yang lebih sehat
  • Kesimpulan

    Pada akhirnya, setiap orang berhak memilih bank mana yang akan digunakan dalam aktivitas keuangannya. Namun, memilih bank konvensional memiliki risiko yang lebih tinggi terkait dengan riba. Dalam hal ini, bank syariah dapat menjadi alternatif yang lebih baik untuk masyarakat yang ingin menghindari riba dalam aktivitas keuangannya. Dalam memilih bank, penting bagi seseorang untuk membaca dan memahami produk dan layanan yang ditawarkan oleh bank yang akan dipilih agar tidak menyesal di kemudian hari.

    Also Read

    Bagikan:

    Tags