Mengungkap Hikmah Diharamkannya Riba: Menghindari Sikap Serakah dan Membangun Kerja Sama Antar Sesama Manusia

Huda Nuri

Mengungkap Hikmah Diharamkannya Riba: Menghindari Sikap Serakah dan Membangun Kerja Sama Antar Sesama Manusia
Mengungkap Hikmah Diharamkannya Riba: Menghindari Sikap Serakah dan Membangun Kerja Sama Antar Sesama Manusia

Apa Manfaat Diharamkan Riba?

Dalam agama Islam, riba atau bunga dilarang keras. Alasannya karena riba dapat menimbulkan banyak kerugian dan dampak negatif bagi individu dan masyarakat. Oleh karena itu, diharamkannya riba dalam Islam memiliki manfaat yang sangat besar. Berikut adalah beberapa manfaat diharamkannya riba:

Menjauhi Sikap Serakah/Tamak Terhadap Harta

Diharamkannya riba dapat mencegah seseorang menjadi serakah atau tamak dalam mengumpulkan harta. Riba dapat menimbulkan sikap serakah dan tamak yang berlebihan dalam diri seseorang, sehingga ia lupa akan kepentingan orang lain. Dalam Islam, diharamkannya riba dapat menjadi pengingat bagi manusia bahwa harta yang dimilikinya hanyalah titipan dari Allah SWT dan harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.

Menghindarkan Diri dari Permusuhan Antar Pribadi

Riba dapat menimbulkan permusuhan antar pribadi. Ketika seseorang meminjam uang dengan bunga kepada orang lain, maka ia harus membayar tambahan uang (riba) atas pinjaman tersebut. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak adil dan membuat hubungan antar pribadi menjadi tegang. Oleh karena itu, diharamkannya riba dapat menghindarkan diri dari permusuhan antar pribadi dan memperkuat persaudaraan antar sesama manusia.

Memunculkan Semangat Kerja Sama dalam Masyarakat

Dalam Islam, kerja sama dan tolong-menolong antar sesama manusia sangat ditekankan. Diharamkannya riba dapat memunculkan semangat kerja sama dan membantu memperkuat tali persaudaraan antar sesama manusia. Sebab, dengan menghindari riba, masyarakat akan lebih cenderung untuk bersikap adil dan saling membantu dalam mengembangkan potensi ekonominya.

Mendorong Berkembangnya Ekonomi Berbasis Syariah

Dalam ekonomi konvensional, riba menjadi hal yang umumnya dilakukan dan diterima sebagai sesuatu yang wajar. Namun, dalam ekonomi Islam, riba diharamkan dan tidak diperbolehkan karena dianggap merusak sistem ekonomi yang berlaku. Hal ini mendorong berkembangnya ekonomi berbasis syariah yang lebih adil, transparan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

BACA JUGA:   Hukum Bersedekah Menggunakan Uang Riba dalam Islam: Mengapa Tindakan Ini Dilarang dan Apa Konsekuensinya?

Dalam kesimpulannya, diharamkannya riba memiliki manfaat yang sangat besar bagi individu dan masyarakat. Dengan menghindari riba, seseorang dapat menjauhi sikap serakah dan tamak, menghindarkan diri dari permusuhan antar pribadi, memunculkan semangat kerja sama dalam masyarakat, serta mendorong berkembangnya ekonomi berbasis syariah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menghindari riba dalam setiap transaksi yang kita lakukan.

Also Read

Bagikan:

Tags