Mengapa Riba Sering Terjadi?
Peminjaman uang memang sering menjadi solusi bagi sebagian orang dalam memenuhi kebutuhan finansialnya. Namun, kebanyakan orang mengambil pinjaman karena terdesak dan berbagai alasan yang mengharuskan mereka meminjam uang. Salah satu hal yang sering terjadi ketika seseorang terpaksa meminjam uang adalah riba.
Apa itu riba?
Riba adalah tambahan atau kelebihan jumlah pelunasan utang yang telah melebihi pokok pinjaman. Biasanya, hal ini terjadi akibat peminjam tidak dapat membayarnya dengan tepat waktu sesuai perjanjian. Dalam pengertian agama, riba sendiri dijelaskan sebagai praktik mengambil atau memberikan keuntungan yang melanggar prinsip-prinsip moral dan etika.
Mengapa riba sering terjadi?
Riba sering terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Kebutuhan Finansial yang Mendesak
Banyak orang yang meminjam uang karena kehilangan penghasilan, kebutuhan mendadak, atau terpaksa bersaing dengan orang lain. Ketika kebutuhan finansial mendesak, seseorang mungkin terpaksa mengambil pinjaman meskipun tahu dirinya tidak mampu membayarnya nanti.
2. Perusahaan Pinjaman yang Tidak Terpercaya
Tidak sedikit perusahaan pinjaman yang menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi atau bahkan riba. Terkadang, perusahaan tersebut melakukan praktik tidak terpuji, membuat janji palsu, atau bahkan mengeksploitasi nasabahnya.
3. Lebih Tertarik pada Angsuran Bulanan yang Rendah
Ketika mengajukan pinjaman, sebaiknya menanyakan secara detail bunga yang dikenakan pada pinjaman tersebut. Namun, banyak orang cenderung lebih menfokuskan pada angsuran bulanan yang rendah ketimbang bunga yang dikenakan, padahal sebenarnya bunga tersebut sangat penting untuk diperhatikan guna meminimalisir risiko riba.
Bagaimana Cara Menghindari Riba?
Untuk menghindari riba, Anda bisa melakukan beberapa hal, di antaranya:
1. Membuat Rencana Keuangan
Dalam membuat keputusan keuangan yang berkaitan dengan pinjaman, sebaiknya membuat rencana keuangan terlebih dahulu. Dalam hal ini, pastikan Anda bisa menentukan batas maksimal pinjaman yang bisa Anda bayar secara mudah dan lancar.
2. Teliti Perusahaan Pinjaman
Sebelum mengambil pinjaman, pastikan Anda mengetahui dan meneliti perusahaan pinjaman tersebut apakah terpercaya atau tidak. Jangan mudah tergiur dengan pinjaman yang menawarkan bunga rendah, namun cek terlebih dahulu dengan detail mengenai perusahaan tersebut.
3. Pelajari Konsep Bunga dan Bagaimana Menghitungnya
Ketika ingin mengambil pinjaman, sebaiknya pelajari konsep bunga dan bagaimana cara menghitungnya. Dalam hal ini, pastikan Anda mengetahui jumlah bunga yang harus dibayar dan menentukan nilai pinjaman lainnya yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Penutup
Riba memang bisa terjadi ketika seseorang salah dalam mengelola keuangan dan memilih pinjaman yang tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya. Namun, dengan mengetahui dan melakukan tindakan preventif yang tepat, riba bisa dihindari. Selain itu, penting juga untuk memilih perusahaan pinjaman yang terpercaya dan memahami konsep bunga pinjaman secara matang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda!