Menikah di China: Batas Usia dan Kebebasan Memilih Pasangan

Dina Yonada

Menikah di China: Batas Usia dan Kebebasan Memilih Pasangan
Menikah di China: Batas Usia dan Kebebasan Memilih Pasangan

Berapa Usia Menikah di China?

Dalam berbagai kebudayaan di dunia, usia pernikahan yang ideal adalah satu di antara faktor penting yang dipertimbangkan oleh para calon pengantin. Hal ini pun berlaku di China, di mana kebijakan pernikahan yang berbeda dari negara lain perlu diperhatikan ketika Anda ingin memulai kehidupan baru bersama pasangan.

Menurut undang-undang di China, batas usia minimal pernikahan sah secara hukum disetujui oleh pemerintah yakni perempuan berusia minimum 20 tahun dan laki-laki minimal 22 tahun. Namun, penting untuk melihat hal ini sebagai standar minimal saja, karena pada umumnya di China, kebanyakan orang menunda pernikahan hingga mereka lebih siap secara finansial, psikologis, maupun bahkan dari perspektif karier.

Bagaimana Kebijakan Pernikahan di China Berpengaruh pada Budaya Masyarakat?

Meskipun usia pernikahan yang disetujui secara hukum di China mengikuti standar internasional, hukum ini menjadi fokus perdebatan, karena beberapa masyarakat menganggap bahwa kebijakan ini tidak signifikan bagi budaya dan praktik pernikahan di wilayah-wilayah pedesaan.

Dalam beberapa wilayah di China, orang-orang masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional di mana pernikahan adalah cara untuk meneruskan generasi dan menghormati orang tua. Di daerah-daerah ini, meskipun usia pernikahan secara legal telah ditetapkan, banyak anak yang menikah di usia belasan oleh keluarga mereka yang mengiginkan generasi mendatang terlahir dari keluarga kaya dan terhormat.

Namun, pada sisi lain, perkembangan China yang maju di beberapa kota besar juga berdampak pada menurunnya angka pernikahan. Sekarang, lebih banyak warga China yang lebih fokus pada karier dan urusan keuangan, serta banyak juga yang masih mengutamakan pendidikan mereka. Semuanya menunda pernikahan sampai mereka memasuki usia 30-an.

BACA JUGA:   Memahami 5 Hukum Nikah dalam Islam: Wajib, Sunnah, Makruh, Mubah, dan Haram

Pertimbangan atas Pernikahan Usia Muda di China

Pernikahan usia dini dalam sebagian besar kasus dianggap sebagai masalah di China. Hal ini karena pasangan muda cenderung kurang siap secara finansial dan mental untuk menghadapi pernikahan, serta seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pasangan dan sebagai orang tua. Karena itu, kebijakan pemerintah yang menetapkan usia pernikahan minimal disambut baik oleh banyak orang.

Namun, di sisi lain, ada juga kekhawatiran bahwa menunda pernikahan menjadi kurang efektif dalam beberapa kasus. Ada beberapa keluarga di China yang masih ingin anak-anak mereka menikah pada usia muda, terutama bagi keluarga miskin atau keluarga yang nilainya didasarkan pada kesuksesan dari lini keturunan ke masa depan.

Di sisi lain, ada juga orang yang hanya mau menikah jika pasangan mereka memiliki segudang kriteria yang hampir tidak mungkin dicapai. Masalahnya adalah ketika pernikahan tidak terjadi karena pasangan ideal belum tercapai, maka perempuan yang sudah “melewati usia” akan terus mencari pasangan sesuai dengan kriterianya, yang penuh dengan tuntutan yang hanya menambah kemelaratan di dalam hidup mereka.

Pandangan Lain Tentang Pernikahan

Dalam pandangan kebanyakan masyarakat global, pernikahan adalah sebuah ikatan yang dibuat oleh dua orang yang saling mencintai dan ingin berbagi hidup bersama. Namun, di beberapa negara, praktik pernikahan didasarkan pada keluarga, status sosial, dan tuntutan-tuntutan lainnya.

Dan ketika kita membahas tentang China, praktik pernikahan disini cenderung dapat mencerminkan pandangan-pandangan yang beragam. Khususnya saat ini, ketika kita hidup dalam masyarakat yang rumit dan berkembang, perspektif mengenai pernikahan seringkali bervariasi.

Namun, tidak peduli dengan perbedaan yang muncul, satu hal yang clear adalah bahwa kebijakan usia minimal untuk menikah di China sangat penting untuk diikuti oleh semua. Hal ini akan membantu para pengantin untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memulai sebuah kehidupan baru bersama, dan juga menjadi dasar penting bagi masyarakat untuk membangun nilai bersama seputar pernikahan dan keluarga yang kuat.

Also Read

Bagikan:

Tags