Usaha Apa yang Harus Dilakukan Supaya Kita Terhindar dari Riba?
Selalu Bersyukur
Sebagai umat Muslim, kita harus selalu bersyukur atas setiap nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Semua yang kita miliki saat ini adalah takaran yang sudah sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa tidak perlu terjebak dalam hutang yang berkepanjangan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang berlebihan atau membeli barang yang tidak diperlukan. Jangan lupa untuk selalu memberikan zakat dan sedekah sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan.
Mengutamakan Transaksi Halal
Sebagai seorang Muslim, kita harus memperhatikan dengan serius masalah kehalalan dalam melakukan transaksi. Kita harus menghindari segala bentuk transaksi yang mengandung unsur riba, mengingat riba adalah dosa besar yang diancam dengan hukuman yang sangat pedih di akhirat. Oleh karena itu, kita harus memastikan transaksi yang dilakukan adalah secara halal dan sesuai dengan ajaran agama, seperti membeli barang dengan uang tunai atau melalui fasilitas kredit dalam beberapa bentuk yang halal.
Kuatkan Ta’awun
Ta’awun atau saling membantu merupakan ajaran agama yang sangat ditekankan untuk dilakukan dalam kehidupan sosial dan ekonomi umat Muslim. Kita harus bekerja sama dalam membangun bisnis yang halal dan menghindari transaksi riba. Kita dapat memanfaatkan kekuatan jaringan sosial dengan membentuk koperasi atau bergabung dengan komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama dalam bisnis yang halal.
Memperdalam Terkait Transaksi Ribawi
Kita harus memperdalam pemahaman terkait transaksi ribawi dan strategi dalam menghindarinya. Salah satu strategi dalam menghindari riba adalah dengan memahami jenis-jenis transaksi ribawi yang terdapat dalam keseharian kita seperti sewa-menyewa dengan sistem riba, sistem jual beli dengan sistem riba dan pinjaman dengan bunga.
Kenali Bahaya Riba
Sebagai orang yang beriman, kita harus menyadari bahwa riba bukanlah suatu bentuk keberuntungan atau keuntungan, namun justru menyebabkan kerugian besar di akhirat. Oleh karena itu, kita harus memahami apa saja dampak buruk riba dalam kehidupan sosial dan ekonomi, sehingga kita dapat menghindarinya.
Bahaya Riba
Dalam lingkungan bisnis, riba merupakan penyakit masyarakat yang merusak dan mengotori kebahagiaan orang banyak. Riba menyebabkan orang menjadi serakah dan mencari keuntungan lebih. Akibatnya, riba dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi orang banyak dengan membawa dampak buruk seperti fakir miskin semakin menderita, kekayaan terpusat pada segelintir orang, dan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan.
Ancaman Neraka
Riba merupakan dosa besar yang diancam dengan hukuman pedih di akhirat. Oleh karena itu, kita harus menghindari riba dan berusaha memperbaiki segala kesalahan yang pernah dilakukan, serta menyelesaikan hutang piutang dengan pihak yang kita berhutang agar terhindar dari dosa besar tersebut.
Tidak Diterima Doa
Transaksi riba bukan hanya hal yang merugikan dalam kehidupan dunia, namun juga memberikan dampak yang buruk di akhirat, antara lain tidak diterimanya doa oleh Allah Ta’ala. Kita harus memahami keutamaan bertransaksi dengan cara yang halal agar doa kita diterima oleh Allah Ta’ala dan mendapatkan keberkahan dalam hidup dunia dan akhirat.
Dalam menjalankan bisnis dan melakukan transaksi, sebagai umat Muslim, kita harus memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama. Kita harus menghindari riba dan memastikan bahwa semua transaksi bersifat halal, mengutamakan ta’awun, serta selalu bersyukur atas seluruh nikmat yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Semoga dengan mengikuti aturan yang telah diatur oleh Allah Ta’ala, kita dapat meraih keberkahan dan hidup bahagia di dunia dan akhirat.