Menyimpan Uang di ATM Bukan Riba, Ini Penjelasannya!

Huda Nuri

Menyimpan Uang di ATM Bukan Riba, Ini Penjelasannya!
Menyimpan Uang di ATM Bukan Riba, Ini Penjelasannya!

Apakah Menyimpan Uang di ATM Termasuk Riba?

Hampir semua orang saat ini memiliki rekening bank dan menggunakan ATM untuk memudahkan transaksi keuangan sehari-hari. Namun, ada beberapa orang yang meragukan apakah menyimpan uang di ATM termasuk dalam kategori riba atau tidak.

Sebelum membahas apakah menyimpan uang di ATM termasuk riba atau tidak, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu riba. Riba adalah transaksi keuangan yang melibatkan pertukaran uang dengan jumlah lebih atau kurang dari nilai yang seharusnya. Riba pada umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu riba nasiah dan riba fadhl. Riba nasiah adalah bunga yang dikenakan pada pinjaman atau utang yang diberikan, sedangkan riba fadhl adalah kelebihan yang diperoleh pada suatu transaksi jual beli.

Saat menyimpan uang di ATM, sebenarnya tidak terjadi transaksi utang-piutang antara pemilik rekening dan bank. ATM sendiri hanyalah sebuah mesin yang menyediakan jasa transfer atau pengiriman uang, dan bank bertindak sebagai penjual jasa. Dengan demikian, penyimpanan uang di ATM tidak masuk ke dalam bab riba karena tidak ada transaksi utang-piutang yang terjadi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan uang di ATM. Berikut penjelasannya:

Keamanan Menyimpan Uang di ATM

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan uang di ATM adalah keamanan. Meskipun ATM dijaga ketat oleh bank, namun risiko kehilangan uang masih ada. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan uang di dalam amplop yang telah ditulisi dengan benar dan jangan memberitahukan PIN ATM dan jumlah uang yang disimpan pada orang lain.

BACA JUGA:   Riba: Apa Saja Perbuatan Riba yang Harus Diwaspadai? Mengenal Riba Fadhl, Riba Yad, Riba Nasi'ah, Riba Qardh, dan Riba Jahiliyah.

Batas Maksimum Penyimpanan Uang di ATM

Setiap bank memiliki kebijakan tersendiri terkait dengan batas maksimum penyimpanan uang di ATM. Batas maksimum ini seringkali berbeda-beda tergantung dari jenis bank, tempat dan negara. Pastikan untuk mengetahui batas maksimum penyimpanan uang di ATM dari bank yang digunakan.

Biaya yang Dikenakan

Beberapa bank menarik biaya administrasi pada saldo yang ditarik atau ditransfer ke rekening pemilik saat pengambilan uang dari ATM. Biaya ini biasanya dikenakan pada bank yang berbeda dengan bank pemilik rekening. Biaya yang dikenakan tergantung pada kebijakan masing-masing bank sehingga pastikan untuk mengetahui biaya yang dikenakan dari bank yang digunakan.

Kesimpulan

Menyimpan uang di ATM tidak termasuk dalam bab riba karena tidak ada transaksi utang-piutang yang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan uang di ATM seperti keamanan, batas maksimum penyimpanan uang, dan biaya yang dikenakan.

Dalam kesimpulan, menyimpan uang di ATM tidak termasuk dalam bab riba dan aman untuk dilakukan. Pastikan untuk memperhatikan tiga hal yang telah dijelaskan sebelum menyimpan uang di ATM agar tetap aman dan terhindar dari masalah. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait dengan menyimpan uang di ATM.

Also Read

Bagikan:

Tags