Menyingkap Fakta Keharaman Judi Menurut Al-Quran: Penjelasan Lengkap dari Kiai Muiz

Huda Nuri

Menyingkap Fakta Keharaman Judi Menurut Al-Quran: Penjelasan Lengkap dari Kiai Muiz
Menyingkap Fakta Keharaman Judi Menurut Al-Quran: Penjelasan Lengkap dari Kiai Muiz

Apakah judi itu halal?

Pengenalan

Judi adalah permainan yang sangat populer di seluruh dunia, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan pejabat dan orang kaya. Namun, perdebatan tentang hukum perjudian masih terus berlanjut, terutama di negara-negara Muslim seperti Indonesia. Apakah judi itu halal atau haram? Pertanyaan ini sering menjadi perdebatan panjang di kalangan umat Islam. Sebagai umat Islam, kita harus membiasakan diri dalam mencari tahu tentang hukum Islam tentang judi dan mengetahui apakah judi itu halal atau haram.

Hukum Islami tentang Judi

Keharaman judi, kata Kiai Muiz, adalah status mutlak yang secara jelas diabadikan dalam Al-Quran, QS al-Maidah:90, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan.”

Dalam hukum Islam, perjudian adalah salah satu dari larangan yang sangat kuat. Ada sejumlah alasan mengapa judi dianggap haram. Pertama-tama, judi dianggap sebagai bentuk perjudian dan perjudian merupakan perbuatan syaitan yang dapat membawa ke dalam kerugian besar. Kedua, judi dapat membuat kita menjadi serakah, yang merupakan kelemahan dari setiap manusia. Kita dapat mempertaruhkan semua harta kita dalam perjudian, bahkan jika kita tahu risiko yang ada, semata-mata untuk mendapatkan kemenangan yang besar.

Namun, ada beberapa orang yang masih menganggap bahwa judi dapat menjadi cara yang baik untuk menghasilkan uang. Mereka berargumen bahwa sebenarnya judi tidak diharamkan secara langsung oleh Al-Quran dan bahwa hanya kegiatan yang dianggap merugikan yang diharamkan oleh Islam. Namun, pandangan ini tidaklah benar karena semua bentuk perjudian termasuk ke dalam kategori haram oleh Islam.

BACA JUGA:   Mengapa Orang Terjebak dalam Perangkap Judi: Ketika Keinginan untuk Mendapatkan Uang Mudah Membayangi Risiko dan Kelaparan Sosial dan Keuangan.

Konsekuensi Hukum Membuat Judi Menjadi Haram

Keharaman judi menyebabkan ada sejumlah konsekuensi serius bagi yang bermain judi. Pertama-tama, orang yang berjudi dapat kehilangan semua uang dan harta mereka karena keuntungan dan kerugian harus dibagi secara adil di antara semua pemain. Kedua, bermain judi dapat membuat kecanduan karena ketagihan dan tidak bisa mengontrol diri sendiri. Kecanduan judi dapat mengganggu kehidupan seseorang secara signifikan dan bahkan dapat menyebabkan masalah dalam keluarga, utang-utang yang tidak terbayar, dan kehilangan pekerjaan. Orang yang kecanduan judi mungkin akan melakukan berbagai tindakan buruk, termasuk mencuri untuk mendapatkan uang untuk berjudi.

Kesimpulan

Dalam rangka mencari tahu tentang hukum Islam tentang judi dan mengetahui apakah judi itu halal atau haram, kita harus senantiasa membaca dan belajar Al-Quran dan hadits. Ada banyak sumber terpercaya tentang hukum Islam tentang judi yang dapat membantu kita mengambil keputusan yang tepat tentang apakah kita boleh atau tidak memainkan judi. Namun, apapun keputusan kita, kita harus selalu mengingat bahwa judi adalah aktivitas yang dapat membawa kerugian besar baik dari sisi finansial maupun spiritual, dan kadang-kadang bahkan bisa merusak hubungan sosial kita.

  • Jadi, apakah judi itu halal? Jawabannya jelas, tidak.
  • Kita harus berupaya untuk menghindari perjudian dan menempuh metode bisnis yang halal.
  • Harus kita ingat bahwa keharaman judi disebabkan karena dapat merusak kehidupan manusia.

Nasehat

Dalam rangka menghindari perjudian, kita harus melek tentang bisnis yang halal dan penuh berkah. Kita harus belajar bisnis kecil yang bisa dikerjakan dengan modal sedikit seperti bisnis online yang aman dan mudah. Dengan begitu kita jauh dari risiko kebangkrutan dan juga mengantarkan kita pada ridha Allah Swt.

Also Read

Bagikan:

Tags