Apakah di Kristen ada zinah?
Ketiga agama samawi, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen memiliki kitab sucinya masing-masing yang mengatur tentang pelarangan zina. Zina merupakan suatu tindakan yang dianggap sangat buruk dan diharamkan oleh ketiga agama tersebut. Namun, apakah di Kristen ada zinah?
Secara tegas, zina atau tindakan tidak bercinta diluar nikah dianggap sebagai suatu dosa besar dalam kitab sucinya. Hal ini tertuang dalam Alkitab, dalam kitab 1Korintus 6:18 yang menyatakan “Lari dari percabulan! Setiap dosa yang dilakukan orang diluar tubuhnya, namun orang yang berzina dosanya terhadap tubuhnya sendiri.” Dalam kitab Kejadian 39:9, Yusuf, seorang nabi dalam agama Kristen menolak ajakan wanita yang ingin berzina dengannya. Ini menegaskan bahwa agama Kristen jelas-jelas melarang tindakan zina.
Selain itu, dalam agama Kristen juga mengajarkan untuk hidup sesuai dengan sifat kekudusan Allah, dan menurut keyakinan Kristen, jalan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah adalah dengan hidup dalam kehendak-Nya. Tentunya, kehendak Tuhan tidak mencakup perbuatan zina.
Penting untuk dipahami bahwa agama Kristen menekankan pada pentingnya menjaga kesucian diri dan menjalin hubungan cinta kasih yang sehat dalam hubungan pernikahan. Dalam 1Tesalonika 4:3-5, dikatakan “Inilah kehendak Allah, yaitu pengudusanmu, agar kamu menjauhi perzinahan. Setiap orang di antara kamu harus tahu cara mempunyai kendali atas tubuhnya dalam kekudusan dan hormat. Jangan menjalani keinginan nafsu, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah.”
Dalam prakteknya, agama Kristen mengajarkan bahwa hubungan yang dilandasi cinta kasih dan dihormati dalam pernikahan adalah jalan hidup yang terbaik. Perkawinan adalah sebuah janji suci antara dua orang yang memiliki pengertian yang sama tentang arti kehidupan dan keyakinan yang sama tentang Allah.
Dalam agama Kristen, seseorang yang melakukan perbuatan zina dapat mendapatkan pengampunan melalui pertobatan yang tulus dan memohon pengampunan Tuhan. Hal ini sesuai dengan Alkitab dalam kitab Yesaya 1:18 “Marilah kita berbicara tentang dosa-dosamu, demikianlah firman TUHAN. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi bersih seperti salju, sekalipun merah seperti kain yang paling merah, akan menjadi putih seperti bulu domba.”
Dalam kesimpulannya, agama Kristen jelas-jelas mengajarkan bahwa zina atau perbuatan tidak bercinta diluar nikah adalah suatu dosa besar yang diharamkan. Agama Kristen menekankan pada pentingnya menjaga kesucian diri dan menjalin hubungan cinta kasih yang sehat dalam hubungan pernikahan. Hubungan pernikahan yang dilandasi cinta kasih dan dihormati adalah jalan hidup yang terbaik dalam agama Kristen. Namun, seseorang yang melakukan zina tetap dapat mendapatkan pengampunan melalui pertobatan yang tulus dan memohon pengampunan Tuhan. Dalam hal ini, agama Kristen sama dengan agama lain dalam merespon tindakan zina.