Sebelum Akad Nikah Membaca Syahadat?
Adab pernikahan merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh calon pengantin. Pernikahan bukan hanya menjadi ikatan dua insan, melainkan juga menjadi ikatan dua keluarga. Agar pernikahan dapat berjalan dengan lancar dan diberkahi, maka diperlukan adab yang baik saat melangsungkan pernikahan.
Apakah Membaca Syahadat Saat Akad Nikah Termasuk Syarat Nikah?
Banyak anggapan yang menyebutkan bahwa membaca syahadat saat akad nikah adalah satu-satunya syarat nikah yang harus dipenuhi oleh calon pengantin. Namun, menurut Rizem Aizid dalam bukunya Fiqih Keluarga Terlengkap, bacaan syahadat saat akad nikah bukanlah termasuk dalam rukun dan syarat nikah. Tidak ada anjuran membaca syahadat dan bacaan istighfar sebelum akad nikah dalam adab pernikahan.
Hal ini tentu menjadi kontroversial, terutama bagi mereka yang selama ini menganggap bahwa membaca syahadat saat akad nikah adalah suatu kewajiban. Namun, menurut Rizem Aizid, mempelai pria dan mempelai wanita sebaiknya memperbanyak zikir dan doa sebelum akad nikah, sebagai sarana untuk memohon ridho dan keberkahan Allah SWT atas pernikahan yang akan dilangsungkan.
Adab Memulai Pernikahan
Adab memulai pernikahan sangat penting sebagai upaya untuk mendapatkan ridho Allah SWT dan menghindari gangguan dari setan. Berikut beberapa adab yang dapat dipraktikkan sebelum dan saat akad nikah:
- Mempersiapkan Diri Secara Fisik dan Mental
- Menghindari Hal-Hal yang Merusak Keutuhan Pernikahan
- Membaca Doa dan Zikir
- Membaca Al-Quran
- Menghindari Hal-Hal yang Membawa Sial
- Mempersiapkan Segala Sesuatunya Secara Matang
- Saling Memaafkan dan Berkomunikasi dengan Baik
Calon pengantin sebaiknya mempersiapkan diri secara fisik dan mental sejak jauh-jauh hari sebelum pernikahan dilangsungkan. Ini dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat dan segar dalam menghadapi proses pernikahan yang berat.
Sebaiknya calon pengantin menghindari hal-hal yang dapat merusak keutuhan pernikahan, seperti maksiat, khalwat, dan hal-hal yang dilarang dalam agama. Jangan sampai ada persoalan besar yang terjadi sebelum dan setelah akad nikah dilangsungkan.
Sebagai sarana untuk memohon ridho dan keberkahan dari Allah SWT, sebaiknya calon pengantin memperbanyak doa dan zikir sebelum dan saat akad nikah dilangsungkan. Hal ini dapat menjadi pelengkap bagi keberhasilan pernikahan.
Membaca Al-Quran sebelum pernikahan dilangsungkan juga bisa menjadi sarana memohon keberkahan dari Allah SWT atas pernikahan yang akan dilangsungkan.
Sebaiknya calon pengantin menghindari segala hal yang dianggap membawa sial untuk pernikahan. Misalnya, jangan memilih tanggal dan hari yang dianggap tidak baik, seperti hari Jumat Kliwon atau tanggal 31.
Sebelum pernikahan dilangsungkan, calon pengantin harus mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, mulai dari persiapan fisik hingga persiapan tempat dan acara. Hal ini dilakukan agar pernikahan dapat berjalan dengan lancar dan meriah.
Terakhir, calon pengantin sebaiknya saling memaafkan dan berkomunikasi dengan baik sebelum dan setelah akad nikah dilangsungkan. Hal ini dilakukan agar pernikahan dapat berjalan dengan harmonis dan hingga akhir hayat.
Kesimpulan
Menurut Rizem Aizid dalam bukunya Fiqih Keluarga Terlengkap, bacaan syahadat saat akad nikah bukanlah termasuk dalam rukun dan syarat nikah. Namun, calon pengantin sebaiknya memperbanyak doa dan zikir dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental sejak jauh-jauh hari sebelum pernikahan.
Adab memulai pernikahan sangat penting untuk mendapatkan ridho Allah SWT dan menghindari gangguan dari setan. Sebaiknya calon pengantin menghindari hal-hal yang merusak keutuhan pernikahan, membaca doa dan zikir, membaca Al-Quran, menghindari hal-hal yang membawa sial, mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, dan saling memaafkan serta berkomunikasi dengan baik sebelum dan setelah akad nikah dilangsungkan.
Semoga ulasan ini dapat menjadi referensi dan bermanfaat bagi calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan. Selamat menempuh hidup baru dan semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT.