Banyak calon orangtua yang ingin memberikan nama yang baik dan penuh makna bagi bayi mereka sesuai dengan keyakinan masing-masing. Namun, saat memilih nama bayi, penting juga untuk memperhatikan adab-adab dalam Islam. Ada beberapa nama bayi yang dilarang dalam agama Islam. Nah, pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai nama-nama tersebut.
Nama Bayi yang Dilarang
Berikut beberapa nama bayi yang dilarang dalam agama Islam:
1. Nama yang Mengandung Unsur Penyembahan Berhala
Semua bentuk nama yang mengandung unsur penyembahan berhala dilarang untuk dipilih sebagai nama bayi dalam Islam. Hal ini dikarenakan agama Islam menentang penyembahan terhadap selain Allah SWT. Contoh nama yang mengandung unsur penyembahan berhala adalah Al-Lat, Al-Uzza, dan Manat.
2. Nama yang Mengandung Unsur Kufur
Dalam agama Islam, mengucap syahadat adalah sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu, nama yang mengandung unsur kufur dilarang. Nama-nama seperti Abdurrosool dan Abdunnabi dikategorikan sebagai nama yang mengandung unsur kufur karena menggunakan kata “Abd” yang berarti hamba, sedangkan hanya Allah SWT yang layak untuk diibadahi.
3. Nama yang Mengandung Unsur Kerajaan
Nama yang mengandung unsur kerajaan juga dilarang dalam Islam. Contoh nama seperti Malikul Mulk dan Sultanul Anbiya termasuk dalam kategori nama yang mengandung unsur kerajaan. Hal ini karena hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu.
Jangan Lupa Memilih Nama Bayi dengan Baik
Itulah beberapa nama bayi yang dilarang dalam Islam. Sebagai calon orangtua, penting untuk memilih nama bayi dengan baik dan sesuai dengan adab dalam Islam, sehingga dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi bayi itu sendiri. Meski sebenarnya, Islam tidak mewajibkan penggunaan nama tertentu. Namun, dalam memilih nama bayi, sebaiknya kita memperhatikan makna dan adab yang ada di balik nama tersebut.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai nama bayi yang dilarang dalam Islam. Semoga artikel ini dapat membantu orangtua dalam memilih nama bayi sesuai dengan adab dalam Islam. Jangan lupa memperhatikan makna dan adab di balik suatu nama. Akhirnya, semoga kelak bayi itu tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta berguna bagi agama, bangsa, dan negara. Aamiin.
