Zakat merupakan kewajiban seorang muslim yang memiliki harta tertentu. Zakat sendiri berasal dari kata zaka yang berarti bersih, tumbuh subur, dan berkah. Oleh karena itu, zakat yang ditunaikan secara benar akan membawa berkah dan keberkahan bagi siapa pun yang menunaikannya.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menunaikan zakat dengan benar serta penjelasan mengenai zakat itu sendiri. Yuk, simak ulasannya!
Pengertian Zakat
Zakat adalah suatu kewajiban bagi Islam untuk memberikan sebagian harta yang dikuasai kepada pihak yang berhak menerimanya. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang memiliki harta tertentu.
Perlu diketahui bahwa zakat bukanlah dana sosial, donasi atau sedekah. Zakat memiliki aturan yang jelas serta pihak yang menerima zakat sudah ditentukan oleh agama Islam.
Jenis-jenis Zakat
Zakat yang dikenal adalah zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah wajib diberikan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan, sedangkan zakat mal wajib diberikan oleh setiap muslim yang memiliki harta tertentu yang melebihi nisab.
Dalam menentukan berapa besar harta yang wajib dikeluarkan sebagai zakat mal, kita harus menentukan nisab dan kadar zakat yang berlaku.
Nisab Zakat
Nisab zakat adalah batas minimal harta yang harus dimiliki oleh seorang muslim agar wajib membayar zakat mal. Nisab zakat mal di Indonesia ditetapkan berdasarkan hitungan tola atau harga gram emas.
Untuk menentukan besaran nisab zakat mal, dapat menggunakan perhitungan berikut:
- 85 gram emas untuk harta yang dimiliki lebih dari 1 tahun.
- 60 gram emas untuk harta yang dimiliki kurang dari 1 tahun.
Kadar Zakat
Kadar zakat adalah besaran persentase dari harta yang wajib dikeluarkan sebagai zakat. Berikut ini adalah kadar zakat secara umum:
- 2,5% untuk harta yang dimiliki selama satu tahun penuh.
- 5% untuk harta yang dihasilkan dari pertanian atau hewan ternak yang dikelola sendiri.
- 10% untuk harta yang diperoleh dari jual beli.
Cara Menunaikan Zakat
Berikut ini adalah cara untuk menunaikan zakat mal:
- Hitung jumlah harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan nisab.
- Hitung jumlah zakat yang harus dikeluarkan sesuai dengan kadar zakat.
- Serahkan zakat yang telah dikeluarkan kepada pihak yang berhak menerima zakat.
Sedangkan untuk menunaikan zakat fitrah, cukup membayar sejumlah uang atau bahan makanan yang telah ditetapkan sebagai zakat fitrah oleh lembaga zakat yang terpercaya.
Kesimpulan
Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta tertentu. Perlu diketahui bahwa zakat bukanlah dana sosial atau sedekah, tetapi sudah memiliki aturan dan pihak yang menerima zakat sudah ditentukan oleh agama Islam.
Untuk menunaikan zakat, kita harus menghitung nisab serta kadar zakat yang berlaku dan selanjutnya menyerahkan zakat yang telah dikeluarkan kepada pihak yang berhak menerimanya. Dengan menunaikan zakat secara benar, kita akan mendapatkan berkah dan keberkahan.
Sekian panduan zakat yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk menunaikan zakat dengan benar ya!