Pingitan: Tradisi Unik dalam Persiapan Pernikahan adat Jawa

Dina Yonada

Pingitan: Tradisi Unik dalam Persiapan Pernikahan adat Jawa
Pingitan: Tradisi Unik dalam Persiapan Pernikahan adat Jawa

Sebelum Menikah Dipingit: Tradisi Unik pengantin Jawa

Pernahkah Anda mendengar istilah pingitan? Bagi sebagian orang, pingitan mungkin terdengar asing di telinga. Namun, bagi masyarakat Jawa, pingitan adalah tradisi sebelum menikah yang harus dijalani oleh calon pengantin wanita.

Mengutip Bride Story, pingitan adalah sebuah prosesi atau tradisi pengantin Jawa yang cukup dikenal dan dilakukan hingga saat ini. Saat menjalankan pingitan, calon pengantin wanita dilarang untuk bepergian ke luar rumah. Tradisi ini dilakukan untuk memberi kesempatan bagi keluarga pengantin untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pernikahan.

Apa Itu Pingitan?

Pingitan adalah prosesi yang dilakukan sebelum pernikahan adat Jawa sebagai wujud dari pergaulan yang baik bagi calon pengantin. Selama prosesi pingitan berlangsung, calon pengantin wanita tinggal di rumah dan dilarang untuk keluar rumah selama beberapa waktu sebelum hari pernikahan.

Ada beberapa alasan mengapa tradisi pingitan masih dilakukan hingga saat ini. Salah satunya adalah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi menjelang pernikahan, seperti terlalu stres dan lelah karena persiapan pernikahan yang cukup melelahkan.

Tradisi pingitan juga dianggap sebagai wujud penghargaan bagi calon pengantin wanita, karena dianggap sebagai pembelajaran untuk menjalani kehidupan pernikahan yang islami dan memiliki etika yang baik.

Bagaimana Pelaksanaan Pingitan?

Prosesi pingitan berlangsung selama beberapa hari sebelum hari pernikahan diadakan, biasanya sekitar selama tiga hari hingga satu minggu. Calon pengantin wanita akan tinggal di rumah dan dilarang keluar selama prosesi pingitan berlangsung.

Selama prosesi pingitan, keluarga pengantin wanita akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pernikahan, seperti dekorasi, makanan, dan persiapan busana pernikahan.

BACA JUGA:   Mengenal Tanda-Tanda Siap Menikah dalam Islam: Rajin Beribadah Sebagai Indikator Kesiapan Batin dan Mental

Tradisi pingitan juga dilakukan untuk menyatukan hati calon pengantin dan keluarga besar. Keluarga besar akan berkumpul di rumah, membersihkan rumah, memasak bersama, dan saling membantu dalam persiapan pernikahan.

Mengapa Tradisi Pingitan Masih Dilakukan Hingga Saat Ini?

Meskipun tradisi pingitan sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun, namun hingga saat ini masih banyak calon pengantin Jawa yang menjalankan tradisi ini. Salah satu alasannya adalah sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga besar dan sebagai bentuk syukur atas berlangsungnya prosesi pernikahan.

Selain itu, tradisi pingitan juga dipercayai sebagai prosesi yang dapat memberi ketenangan pikiran dan mengurangi stres pada calon pengantin. Dengan menjalankan tradisi pingitan, calon pengantin dapat fokus untuk bersiap-siap dan mempersiapkan jiwa dan raga menjadi pasangan yang baik.

Kesimpulan

Terlepas dari pengaruh jaman dan globalisasi, tradisi pingitan masih terus dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Meskipun terdengar cukup kuno, namun para pendukung tradisi pingitan masih mempertahankan upaya untuk menjaga keutuhan adat dan budaya Jawa.

Tradisi pingitan dianggap sebagai bentuk penghormatan bagi keluarga besar dan sebagai pembelajaran bagi calon pengantin wanita dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang islami dan memiliki etika yang baik. Itulah mengapa tradisi pingitan masih bertahan hingga saat ini dan dianggap sebagai kebanggaan bagi masyarakat Jawa.

Also Read

Bagikan:

Tags