Resepsi pernikahan adalah acara yang sangat penting bagi pasangan yang baru menikah. Dalam Islam, resepsi pernikahan merupakan hal yang sangat dihargai dan dianggap sebagai momen penting untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan teman-teman. Meski begitu, proses resepsi pernikahan dalam Islam memiliki aturan dan tata cara yang harus diikuti.
Rangkaian Acara Resepsi Pernikahan dalam Islam
Acara resepsi pernikahan dalam Islam memiliki beberapa rangkaian acara yang harus dijalankan oleh pasangan yang akan menikah. Berikut adalah rangkaian acara resepsi pernikahan dalam Islam yang harus diikuti:
1. Akad Nikah
Akad nikah adalah acara resmi bagi pasangan yang ingin menikah dalam Islam. Di akad nikah ini, calon mempelai pria dan wanita mengucapkan ikrar nikah yang disaksikan oleh para saksi nikah dan juga orang tua atau wali dari calon mempelai wanita. Perlu dipahami bahwa akad nikah merupakan syarat sahnya pernikahan dalam Islam.
2. Acara Resepsi
Setelah akad nikah selesai dilakukan, maka pasangan yang baru menikah akan mengadakan acara resepsi pernikahan. Acara resepsi ini biasanya diadakan di rumah calon mempelai pria atau di gedung yang telah disewa. Pada acara resepsi ini, biasanya pasangan yang menikah dan keluarga dari kedua belah pihak akan menerima ucapan selamat dan juga tamu akan diberikan hidangan makanan dan minuman.
3. Walimatul Ursy
Setelah acara resepsi selesai dilakukan, maka pasangan yang baru menikah akan mengadakan acara Walimatul Ursy. Walimatul Ursy merupakan acara makan-makan bersama keluarga dan teman-teman yang bertujuan untuk merayakan kelulusan dari sakramen pernikahan yang baru saja dilakukan.
Aturan Resepsi Pernikahan dalam Islam
Dalam mengadakan acara resepsi pernikahan dalam Islam, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti dan memperhatikan etika Islam. Berikut adalah aturan resepsi pernikahan dalam Islam yang harus diikuti:
1. Mengawali dengan Bismillahirrahmanirrahiim
Mengawali acara resepsi pernikahan dengan membaca Bismillahirrahmanirrahiim adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan pasangan yang baru menikah bahwa proses pernikahan yang mereka jalani adalah bagian dari rahmat dan karunia Allah SWT.
2. Tidak Membuat Kegaduhan
Dalam Islam, kegiatan yang membuat kegaduhan diperbolehkan hanya untuk kepentingan yang sifatnya mendesak dan berada dalam situasi yang sangat darurat. Oleh karena itu, acara resepsi pernikahan harus diadakan dengan cara yang tenang dan tidak berlebihan.
3. Tidak Mengadakan Pesta Bermewah-mewah
Mengadakan pesta bermewah-mewah adalah hal yang sama sekali tidak dianjurkan dalam Islam. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pemborosan harta yang tidak perlu dan memperlihatkan kesombongan kepada orang lain.
4. Memperhatikan Kerahasiaan Pribadi
Dalam Islam, kerahasiaan pribadi dianggap sebagai salah satu unsur yang penting dalam menjaga kehormatan dan martabat diri seseorang. Oleh karena itu, pasangan yang baru menikah harus memperhatikan kerahasiaan pribadi mereka dan tidak memperlihatkan tindakan yang bersifat merusak martabat diri sendiri maupun orang lain.
5. Menjaga Keharmonisan
Resepsi pernikahan dalam Islam harus dijadikan sebagai sarana untuk mempererat hubungan baik antara pasangan yang baru menikah dan keluarga serta teman-teman mereka. Oleh karena itu, pasangan yang baru menikah harus menjaga keharmonisan selama proses resepsi pernikahan berlangsung.
Kesimpulan
Resepsi pernikahan dalam Islam adalah momen penting yang harus dijalani oleh pasangan yang baru menikah. Meski begitu, pasangan tersebut harus memperhatikan aturan dan tata cara yang harus diikuti selama proses resepsi pernikahan berlangsung. Aturan tersebut haruslah memperhatikan etika Islam dan menjaga keharmonisan antara pasangan yang baru menikah dan juga keluarga serta teman-temannya.