Rasulullah Berdakwah Secara Sembunyi Sembunyi Selama

Huda Nuri

Rasulullah Berdakwah Secara Sembunyi Sembunyi Selama
Rasulullah Berdakwah Secara Sembunyi Sembunyi Selama

Rasulullah Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan risalah Islam kepada umat manusia. Sebagai seorang rasul, tugas beliau adalah untuk memberikan petunjuk dan menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat. Namun, saat awal-awal risalah Islam disampaikan, Rasulullah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama beberapa tahun sebelum secara terbuka menyampaikan risalah tersebut kepada publik.

Latar Belakang Dakwah Sembunyi-Sembunyi

Pada awal kenabian, Rasulullah Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu tersebut berupa perintah membaca dan menimba ilmu. Namun, setelah itu, wahyu berikutnya terkait dengan ajaran-ajaran Islam mulai disampaikan kepada Rasulullah. Pada tahap awal ini, Rasulullah berdakwah secara rahasia kepada orang-orang terdekatnya, seperti keluarga dan sahabat terdekat. Hal ini dilakukan karena kondisi masyarakat saat itu yang mayoritas menyembah berhala dan menyukai kehidupan jahiliyah.

Alasan Dakwah Sembunyi-Sembunyi

Ada beberapa alasan mengapa Rasulullah memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi. Pertama, untuk melindungi diri dan para pengikutnya dari kemungkinan ancaman dan penindasan dari musuh-musuh Islam. Pada saat itu, kaum Quraisy yang memegang kendali di Mekah sangat anti terhadap dakwah Islam dan siap menghadang dengan segala cara.

Kedua, dakwah secara sembunyi-sembunyi memiliki manfaat dalam membangun komitmen dan keberanian bagi para sahabat Rasulullah. Dengan berdakwah secara rahasia, Rasulullah dapat menguji keimanan dan kesetiaan para sahabatnya dalam menghadapi tantangan dan tekanan yang mungkin terjadi.

Perjuangan Rasulullah Selama Dakwah Sembunyi-Sembunyi

Selama masa dakwah sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, Rasulullah dan para sahabatnya mengalami banyak kesulitan dan tantangan. Mereka sering kali harus menghadapi intimidasi, penghinaan, dan bahkan kekerasan fisik dari orang-orang kafir Quraisy. Meskipun demikian, Rasulullah terus teguh dalam menyebarkan ajaran Islam tanpa mengurangi kebenaran dan keikhlasan.

BACA JUGA:   Hukum Pria Memakai Perhiasan: Apa yang Diperbolehkan dan Tidak?

Rasulullah juga menggunakan strategi-strategi cerdas untuk memperluas jaringan dakwahnya. Beliau mendekati orang-orang yang memiliki pengaruh dan kekayaan di masyarakat agar pesan Islam dapat tersebar lebih luas. Di antara mereka adalah Khadijah, Abu Bakar, dan Ali ra.

Dampak Dakwah Sembunyi-Sembunyi

Meskipun berdakwah secara sembunyi-sembunyi, upaya Rasulullah dan para sahabatnya tidak sia-sia. Dakwah ini memberikan dampak yang signifikan dalam memperkuat fondasi Islam dan mempersiapkan umat untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa mendatang. Para sahabat belajar untuk bersabar, bertawakal kepada Allah, dan mempercayakan segala urusan kepada-Nya.

Selain itu, dakwah sembunyi-sembunyi juga menjadi tonggak awal dalam mempersiapkan umat Islam untuk menghadapi perjuangan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pengorbanan, kesabaran, dan keteguhan hati yang diperlihatkan oleh Rasulullah dan para sahabat dalam masa dakwah sembunyi-sembunyi menjadi inspirasi bagi umat Islam selama berabad-abad.

Pembukaan Dakwah Terbuka

Setelah melewati masa dakwah sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, Rasulullah dan para sahabat akhirnya mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Islam secara terbuka kepada masyarakat. Peristiwa ini terjadi pada saat Rasulullah diutus untuk memberikan dakwah secara terbuka di sebuah tempat yang dikenal sebagai Bukit Safa. Rasulullah dengan tegas mendakwahkan tauhid dan memanggil kaum Quraisy untuk menyembah hanya kepada Allah SWT.

Dengan dibukanya dakwah secara terbuka, jumlah pengikut Islam pun semakin bertambah. Berbagai suku dan klan di Mekah mulai tertarik dengan ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah dan mulai masuk Islam satu demi satu. Dakwah terbuka ini menjadi langkah awal dalam menyiapkan perjuangan besar Islam dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan di muka bumi.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masa dakwah sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW memiliki peran penting dalam membangun fondasi Islam. Meskipun penuh dengan tantangan dan kesulitan, dakwah ini mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati dalam menghadapi rintangan. Dakwah sembunyi-sembunyi juga menjadi bagian dari strategi Rasulullah dalam mempersiapkan umat Islam untuk perjuangan yang lebih besar di masa depan. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam menyebarkan ajaran Islam. Semoga kita dapat mengikuti jejak mereka dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan dengan penuh keimanan dan keteguhan hati. Aamiin.

Also Read

Bagikan: