Riba: Apa Saja Perbuatan Riba yang Harus Diwaspadai? Mengenal Riba Fadhl, Riba Yad, Riba Nasi’ah, Riba Qardh, dan Riba Jahiliyah.

Huda Nuri

Riba: Apa Saja Perbuatan Riba yang Harus Diwaspadai? Mengenal Riba Fadhl, Riba Yad, Riba Nasi’ah, Riba Qardh, dan Riba Jahiliyah.
Riba: Apa Saja Perbuatan Riba yang Harus Diwaspadai? Mengenal Riba Fadhl, Riba Yad, Riba Nasi’ah, Riba Qardh, dan Riba Jahiliyah.

Apa Saja Perbuatan Riba?

Saat membahas mengenai riba, terdapat beberapa bentuk perbuatan riba yang menjadi fokus. Perbuatan riba sendiri merupakan transaksi jual beli atau pertukaran yang menghasilkan keuntungan dari selisih jumlah yang berbeda.

Riba Fadhl

Perbuatan riba fadhl terjadi saat seseorang menjual atau membeli dua jenis barang yang satu dengan lainnya memiliki perbedaan takaran atau ukuran. Contoh perbuatan riba fadhl adalah seseorang menjual 1 kg beras dengan harga yang lebih mahal dari 1 kg beras yang dijual dengan harga lebih murah. Hal ini tidak diperbolehkan menurut ajaran Islam karena perbuatan ini berarti menambahkan keuntungan bagi penjual tanpa memberikan keuntungan yang layak bagi pembeli.

Riba Yad

Perbuatan riba yad terjadi saat seseorang meminjamkan uang pada seseorang dengan syarat harus dikembalikan dengan keuntungan atau bunga. Hal ini juga tidak diperbolehkan dalam Islam. Terdapat beberapa alasan mengapa perbuatan riba yad tidak diperbolehkan, salah satunya adalah karena hal tersebut dapat menghasilkan ketimpangan sosial dan ekonomi.

Riba Nasi’ah

Perbuatan riba nasi’ah terjadi saat seseorang meminjamkan uang pada seseorang dengan persyaratan pengembalian yang ditentukan dan ditambahkan dengan suku bunga. Perbuatan ini sejatinya sama dengan riba yad, yaitu mengambil keuntungan dari pihak yang membutuhkan uang. Perbuatan riba nasi’ah juga dilarang dalam Islam.

Riba Qardh

Perbuatan riba qardh terjadi saat seseorang meminjamkan uang pada pihak lain dengan syarat harus mengembalikan pada tanggal yang ditentukan dan jika melampaui tanggal tersebut maka harus membayar bunga. Perbuatan ini juga dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan konsep jual-beli yang sejatinya berkaitan dengan keuntungan yang sama rata.

BACA JUGA:   Apakah Penggunaan Paylater Gojek Termasuk Riba? Ini Jawaban yang Perlu Kamu Ketahui

Riba Jahilliyah

Perbuatan riba jahilliyah terjadi saat seseorang melakukan perbuatan riba yang dilakukan di masa sebelum Islam berkembang. Bentuk perbuatan ini mungkin berbeda dengan perbuatan riba yang dilakukan saat ini, namun prinsip dari perbuatan riba jahilliyah tetap sama yaitu mengambil keuntungan dari posisi yang lebih kuat yang mengakibatkan dirugikannya pihak yang lebih lemah. Islam mengajarkan untuk selalu berlaku adil dan merata dalam bertransaksi, sehingga perbuatan riba jahilliyah tentu saja tidak diperbolehkan.

Merupakan tanggung jawab kita untuk memahami setiap bentuk perbuatan riba dan menghindarinya dalam setiap transaksi jual-beli ataupun pertukaran yang kita lakukan. Dengan mengabaikan perbuatan riba, kita dapat melakukan transaksi yang lebih adil dan merata sehingga jangan takut untuk mempelajari setiap prinsip dan ajaran dalam Islam yang berkaitan dengan konsep jual-beli.

Sekian penjelasan mengenai Apa saja perbuatan riba dan semoga dapat membantu kita untuk memahamiannya dengan baik. Mari kita berlaku adil dan merata dalam setiap transaksi yang kita lakukan.

Also Read

Bagikan:

Tags