Apakah kamu pernah bertanya-tanya siapa saja yang boleh melihat aurat wanita? Pertanyaan ini memang sering muncul dikalangan masyarakat. Sebenarnya, memperhatikan aurat wanita secara tidak sengaja tidak dianggap melanggar syariat Islam, namun, ketika hal tersebut dilakukan dengan sengaja dan diakibatkan oleh keengganan untuk menahan diri, maka dapat dianggap melanggar ketentuan dalam Islam.
Dalam Istilah ajaran Islam, aurat adalah bagian tubuh yang seharusnya ditutupi dan tidak boleh terlihat oleh orang lain. Aurat bagi wanita mencakup seluruh bagian tubuhnya kecuali wajah, telapak tangan dan kaki dalam keadaan tertutup (baik ketika berdiri atau dalam keadaan duduk). Sedangkan aurat bagi laki-laki mencakup dari pusar hingga lutut dan beberapa pendapat mengatakan hingga dada.
Sedangkan mengenai orang yang boleh melihat aurat wanita, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Orang yang melihat aurat wanita harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
-
Dalam kondisi Darurat
Jika ada keadaan darurat dimana seorang dokter harus melakukan operasi meskipun harus melihat aurat pasien misalnya, maka hal tersebut diperbolehkan. Kondisi darurat yang dianggap dalam islam adalah sesuatu yang mempengaruhi kondisi jiwa atau tubuh seseorang. -
Perlu untuk menjaga kesucian
Orang yang boleh melihat aurat wanita untuk menjaga kesucian dianggap sah, misalnya seorang istri yang harus melihat aurat suaminya atau dokter cantik yang merawat pasien wanita yang juga membutuhkan privasi. -
Hubungan Muhrim
Orang yang dianggap muhrim dengan wanita misalnya suami, ayah, adik, kakek atau cucu boleh melihat aurat wanita. Namun tetap hanya dalam situasi yang diperbolehkan seperti menolong saat mandi, mengganti pakaian dan lain-lain.
Sedangkan di luar 3 kriteria tersebut, melihat aurat wanita akan dianggap sebagai pelanggaran syariat Islam. Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin belajar tentang ajaran Islam lebih detail, hindari melihat aurat wanita secara sembarangan.
Namun, bukan hanya melihat tanpa izin saja yang harus dihindari. Menunjukkan aurat ke orang yang bukan muhrim atau mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat juga melanggar ketentuan dalam Islam. Kita harus memperhatikan busana yang kita kenakan dan menjaga aurat kita agar tetap terjaga.
Sekali lagi, orang yang boleh melihat aurat wanita terbatas pada 3 kriteria di atas, di luar itu dianggap sebagai pelanggaran syariat Islam. Sudah saatnya kita sebagai umat muslim mengerti ketentuan ajaran Islam tentang aurat dan mengamalkannya. Semoga tulisan ini dapat memberikan penjelasan yang bermanfaat bagi kita semua.
