Siapa yang Menanggung Dosa Zina? Pemahaman yang Benar Berdasarkan Al-Quran dan Hadis

Huda Nuri

Siapa yang Menanggung Dosa Zina? Pemahaman yang Benar Berdasarkan Al-Quran dan Hadis
Siapa yang Menanggung Dosa Zina? Pemahaman yang Benar Berdasarkan Al-Quran dan Hadis

Siapa yang Menanggung Dosa Zina?

Kehidupan manusia selalu dihiasi oleh berbagai tindakan baik dan buruk yang bisa membawa konsekuensi baik atau buruk pula. Salah satu tindakan yang termasuk ke dalam kategori “buruk” adalah berzina. Berbicara tentang zina, seringkali timbul pertanyaan tentang siapa yang menanggung dosa tersebut. Apakah hanya salah satu pihak ataukah keduanya sama-sama bertanggung jawab?

Apa itu Zina?

Zina adalah hubungan seksual yang terjadi di antara dua orang yang bukan dalam ikatan pernikahan yang sah atau kumpulan tindak asusila yang merugikan moral. Zina merupakan salah satu dosa yang paling besar dalam Islam dan diharamkan oleh Allah. Adapun para pelakunya akan dikenai hukuman yang sangat berat di dunia dan akhirat.

Siapa yang Menanggung Dosa Zina?

Dalam Islam, dosa zina ditanggung oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam perbuatan tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS An-Nur ayat 2, “Lashubaina illa baidzuhumallahibnubaidzuhuminnkhafat-isyahhutan-fallahuakharuuryahulaa” yang artinya, “Zina itu tidak dilakukan oleh selain keduanya (laki-laki dan perempuan) maka pancunglah (berikanlah) hukuman rajam pada keduanya, (hukuman) dari Allah atas perbuatan yang bahtera perbuatan yang messgi”.

Karena itu, baik si pemula maupun pasangan yang melakukan zina, sama-sama berdosa besar. Keduanya harus bertanggung jawab atas dosa yang telah mereka perbuat. Namun, apabila satu orang di antara mereka lebih berinisiatif untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan zina, maka dia akan mendapatkan pahala atas usahanya. Mujahadah (berjuang membendung hawa nafsu), melarang diri dari berbuat dosa, dan melarang orang lain (pasangan) dari terjerumus dalam perbuatan zina merupakan tindakan yang dianjurkan dalam Islam.

BACA JUGA:   Saksi Zina: Perlukah 4 Orang? Penjelasan Berdasarkan QS. An-Nur Ayat 4 dan QS. An-Nisa Ayat 15 yang Membantah Artikel Sebelumnya

Akhirat Orang yang Berbuat Zina

Terpisah dari tanggung jawab yang harus ditanggung di dunia, akhirat dari orang yang berzina akan ditentukan oleh Allah. Seseorang yang wafat sambil masih dalam keadaan berzina, maka jaminan surga tidak ada baginya. Namun, apabila setelah berbuat dosa dia bertaubat dengan sebenar-benarnya dan melakukan kebaikan dengan sungguh-sungguh, kepada Allah pasti menerima taubatnya dan memberikan rahmat-Nya.

Faktor Penentu Didapatkannya Surga

Setiap orang yang wafat pasti akan dikembalikan kepada Allah dan dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya di dunia. Ada beberapa faktor yang menentukan seseorang masuk surga, di antaranya adalah iman yang kokoh kepada Allah, pahala amal shaleh, taqwa, menjaga diri dari perbuatan dosa, dan melakukan kebaikan di setiap kesempatan. Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi adalah limpahan rahmat Allah yang tidak bisa diukur dengan syarat tertentu.

Kesimpulan

Dosa zina merupakan dosa besar dan harus ditanggung oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam perbuatan tersebut. Sifat dasar dari zina yang berdosa bagi keduanya sama-sama dibuktikan oleh Al-Quran. Kendati demikian, siapa di antara mereka yang akan menerima balasan surgawi atau azab neraka, ditentukan oleh keimanan, amal soleh, dan rahmat Allah. Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap manusia untuk senantiasa menjaga diri dari perbuatan dosa, selalu berbuat kebaikan, dan berusaha untuk tetap dalam jalan yang benar agar mendapatkan tempat kembali yang diinginkan.

Also Read

Bagikan:

Tags