Syarat-syarat Penting Untuk Menikah dalam Agama Islam: Pastikan Sudah Memenuhi Ke-enam Ketentuan Ini!

Dina Yonada

Syarat-syarat Penting Untuk Menikah dalam Agama Islam: Pastikan Sudah Memenuhi Ke-enam Ketentuan Ini!
Syarat-syarat Penting Untuk Menikah dalam Agama Islam: Pastikan Sudah Memenuhi Ke-enam Ketentuan Ini!

Syarat Menikah

Pengenalan

Menikah merupakan sebuah ikatan suci yang mencakup beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh kedua calon pengantin. Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi agar pernikahan dapat dilaksanakan dengan sah menurut ajaran agama Islam dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin beragama Islam.

Syarat Pertama: Mempeluk Agama Islam

Syarat pertama bahwa calon suami dan istri harus memeluk agama Islam. Ini berarti bahwa pernikahan hanya dapat dilakukan di antara dua orang yang sama-sama memeluk agama Islam. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pernikahan dilakukan sesuai dengan ajaran Islam dan tidak menimbulkan masalah agama di masa depan.

Syarat Kedua: Tidak Menikah dengan Mahram

Syarat kedua adalah tidak diperbolehkannya menikah dengan mahram. Seorang mahram adalah orang yang memiliki hubungan keluarga dekat seperti ayah, kakek, saudara laki-laki, anak laki-laki, dan sebagainya. Menikah dengan mahram dianggap haram dalam ajaran Islam.

Syarat Ketiga: Wali Nikah Laki-Laki

Syarat ketiga adalah keberadaan wali nikah laki-laki. Wali nikah laki-laki ini bertanggung jawab untuk menyetujui pernikahan antara calon suami dan istri. Jika pihak keluarga tidak menentukan wali nikah laki-laki, maka pihak imam masjid setempat dapat memainkan peran tersebut.

Syarat Keempat: Dihadiri Saksi

Syarat keempat yaitu dihadiri saksi. Pernikahan harus dihadiri oleh minimal dua orang saksi untuk dipandang sah menurut hukum Islam. Saksi-saksi ini harus orang yang beragama Islam, dewasa dan mampu memberikan kesaksian di pengadilan jika diperlukan.

BACA JUGA:   Hukum Nikah Sunnah di Indonesia

Syarat Kelima: Sedang Tidak Ihram atau Berhaji

Syarat kelima yaitu sedang tidak dalam keadaan ihram atau berhaji. Ihram adalah keadaan suci yang dipenuhi oleh seorang Muslim jika ingin menunaikan ibadah haji atau umrah. Pada saat dalam keadaan ihram, pelaksanaan pernikahan tidak dapat dilakukan.

Syarat Keenam: Bukan Paksaan

Syarat keenam yaitu tidak dilakukan karena paksaan. Menikah harus dilakukan atas dasar keinginan kedua belah pihak. Pernikahan akibat paksaan dapat menimbulkan ketidakbahagiaan pada kedua belah pihak dan bahkan dapat mengakibatkan perceraian.

Kesimpulan

Demikianlah enam syarat yang harus dipenuhi oleh kedua calon pengantin beragama Islam untuk dapat melangsungkan pernikahan secara sah. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang syarat-syarat pernikahan dalam ajaran Islam. Dengan mengetahui hal ini, kita dapat melaksanakan pernikahan yang sesuai dengan ajaran agama serta terhindar dari masalah di kemudian hari.

Also Read

Bagikan:

Tags