Hal yang sangat penting bagi umat muslim adalah menjalankan ibadah shalat lima waktu. Namun, bagaimana jika seseorang mengalami sakit yang mengharuskannya untuk beribadah shalat sambil duduk di kursi? Bagaimana cara melaksanakan ibadah shalat dalam kondisi seperti ini? Berikut ini adalah tata cara shalat duduk di kursi untuk orang sakit.
Persiapan Sebelum Shalat
Sebelum melaksanakan shalat, sebaiknya orang yang sakit memperhatikan beberapa persiapan agar dapat melaksanakan shalat dengan tenang dan benar. Beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah:
-
Mandi atau Berwudhu
Sebelum melaksanakan shalat, sebaiknya orang sakit mandi atau berwudhu terlebih dahulu seperti biasa. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan untuk mandi atau berwudhu di kamar mandi, orang sakit dapat menggunakan tisu basah untuk membersihkan diri. -
Memastikan Kondisi Tubuh yang Nyaman
Sebelum melaksanakan shalat, sebaiknya orang sakit memastikan kondisi tubuhnya yang nyaman. Misalnya, dengan duduk di kursi yang empuk atau dengan meletakkan bantal pada bagian belakang. Hal ini bertujuan agar orang sakit dapat melaksanakan shalat dengan tenang dan tidak terpengaruh dengan rasa sakit. -
Menentukan Arah Kiblat
Sebelum melaksanakan shalat, pastikan bahwa arah kiblat sudah ditentukan dengan benar. Hal ini sangat penting agar shalat yang dilaksarkan sesuai dengan syariat Islam.
Tata Cara Shalat Duduk di Kursi untuk Orang Sakit
Setelah melakukan persiapan sebelum shalat, selanjutnya adalah melaksanakan shalat duduk di kursi. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan:
-
Niat Shalat
Seperti biasa, mulailah dengan membaca niat shalat lima waktu. Niat shalat dapat dilakukan di dalam hati atau dengan mengucapkannya secara lisan. -
Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sampai sejajar dengan bahu dan membaca "Allahu Akbar". -
Membaca Surat Al-Fatihah
Selanjutnya, bacalah Surat Al-Fatihah sebagaimana biasa. -
Membaca Surat Pendek
Setelah itu, bacalah surat pendek (jika ingin membaca) seperti Surat An-Nas, Surat Al-Falaq, atau Surat Al-Ikhlas. -
Ruku’
Ruku’ dilakukan dengan membungkukkan badan sejajar dengan pinggang. Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud dan membaca "Subhanallah". -
I’tidal
Setelah ruku’, kembali ke posisi duduk tegak. Posisi ini dinamakan i’tidal. Ketika sudah berada di posisi i’tidal, membaca, "Sami’allahu liman hamidah". -
Sujud
Selanjutnya, sujud dilakukan dengan meletakkan kedua tangan pada lantai dan membungkukkan badan hingga dahinya menyentuh lantai. Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud sambil membaca "Subhanallah". -
Duduk Di Antara Dua Sujud
Sesaat setelah sujud, langkah selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud. Duduk ini dilakukan dengan meletakkan kedua kaki di bawah tubuh dan sedikit menyamping di atas lantai. Kemudian membaca, "Rabbighfirlii warhamnii wa ‘afinii warzuqnii wahdini wa ‘afini". -
Sujud Kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, masuklah ke sujud kedua seperti pada langkah ke-7. -
Duduk Tawaruk atau Tawajjuh di Akhir Shalat
Setelah selesai sujud kedua, duduk tawaruk atau tawajjuh dilakukan dengan duduk di dalam posisi yang agak miring ke kiri atau kanan. Duduk seperti ini dilakukan dalam keadaan yang terakhir ketika selesai membaca "At-tahiyyat". Hal ini sebagai penutup sebelum membaca salam. -
Salam
Langkah terakhir adalah membaca salam. Saat membaca salam, memutar kepala ke kanan dan kembali ke posisi semula sambil mengucapkan "Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Kesimpulan
Itulah tata cara shalat duduk di kursi untuk orang sakit. Ketika sedang sakit, kita tidak harus meninggalkan shalat lima waktu, asal dilakukan dengan baik dan benar sesuai tata cara yang sudah dijelaskan di atas. Hal yang paling penting adalah tetap berusaha melaksanakan ibadah shalat sesuai kemampuan yang kita miliki. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.