Tradisi Perkawinan di Indonesia: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Biaya Resepsi Pernikahan?

Dina Yonada

Tradisi Perkawinan di Indonesia: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Biaya Resepsi Pernikahan?
Tradisi Perkawinan di Indonesia: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Biaya Resepsi Pernikahan?

Siapa yang membiayai resepsi pernikahan?

Peran Keluarga dari Pihak Mempelai Wanita dalam Membayar Biaya Resepsi Pernikahan

Pernikahan adalah momen yang sangat berharga dalam kehidupan. Memulai kehidupan baru dengan pasangan hidup merupakan momen yang sungguh istimewa. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan saat hendak menikah, termasuk yang paling penting adalah biaya resepsi. Tapi, siapa sebenarnya yang membiayai resepsi pernikahan? Apakah tanggung jawab dari kedua keluarga atau hanya satu pihak saja? Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang siapa yang membiayai resepsi pernikahan.

Dalam tradisi Indonesia, khususnya Jawa, keluarga dari pihak mempelai wanita yang menanggung biaya resepsi pernikahan. Hal ini dikarenakan kaum wanita tradisionalnya dianggap sebagai pihak yang akan ‘pindah’ ke keluarga suami dan harus dibantu dari keluarga besar untuk persiapan perkawinan. Keluarga mempelai wanita dianggap sebagai pihak yang memiliki tanggung jawab penuh dalam melaksanakan pesta pernikahan. Sementara pihak mempelai pria memberi uang seserahan saja sebagai salah satu bentuk tradisi dalam pernikahan.

Meskipun keluarga mempelai wanita yang menanggung biaya resepsi pernikahan, namun pihak mempelai pria juga turut membantu jika ingin memberikan bantuan demi kelancaran acara. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti memberikan bantuan dalam logistik, mengundang keluarga dan kerabatnya, apalagi jika pihak keluarga besarnya sangat stabil secara ekonomi. Bagaimanapun, semua usaha yang dilakukan pihak mempelai pria bertujuan untuk membuat acara pernikahan berlangsung lancar dan indah.

Bagaimana Jika Anda Tidak Mempunyai Keluarga Besar?

Jika Anda tidak mempunyai keluarga besar atau mungkin keluarga Anda sedang dalam masa sulit secara ekonomi, tidak perlu khawatir menjalani hari bahagia Anda. Karena, Seiring perkembangan zaman, banyak keluarga-keluarga sudah tidak lagi menerapkan aturan tersebut. Kini, praktek biaya resepsi pernikahan sudah saatnya bersifat fleksibel dan menyesuaikan kemampuan keluarga yang hendak melangsungkan acara pernikahan. Banyak sekali tempat pernikahan stylist yang menawarkan harga yang fleksibel agar pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan tidak terbebani secara budget.

BACA JUGA:   Kalimantan Selatan: Daerah dengan Persentase Nikah Muda Tertinggi di Indonesia pada 2020 Menurut SUSENAS

Sumbangan dari Para Tamu

Pada umumnya, undangan pernikahan akan menyertakan kotak uang atau “amplop” sebagai sarana bagi para tamu undangan yang ingin memberikan uang atau kado kepada mempelai. Sebagaimana kita tahu, bahwa tidak hanya keluarga dari pihak mempelai wanita saja yang harus menanggung biaya resepsi. Ada banyak hal lain yang harus dipersiapkan seperti konsumsi hingga dekorasi agar acara pernikahan dapat berjalan lancar dan meriah. Oleh karena itu, sumbangan dari para tamu undangan menjadi hal yang sangat berarti dan akan menjadi hak keluarga mempelai wanita pihak yang menangani dana yang masuk ke dalam kotak uang atau “amplop”.

Banyak keluarga besar atau bahkan pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan sudah tidak lagi mempermasalahkan soal siapa yang harus menanggung biaya saat melangsungkan acara pernikahan. Banyak alasan di balik itu, salah satunya adalah keluarga besar tersebut mengersakan agar pasangan yang hendak menikah dapat fokus pada prosesi pernikahan dan mengurangi berbagai macam pikiran yang tak bermanfaat. Keluarga besar pun siap membantu demi berlangsungnya acara pernikahan menjadi sukses.

Namun, meskipun begitu, tetap saja ada hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan pernikahan. Anda harus memastikan bahwa pernikahan yang akan dilangsungkan nantinya tidak membuat pihak keluarga besar maupun mempelai sendiri terbebani secara keuangan. Pastikanlah soal budget sebelum menyelenggarakan pernikahan sehingga acara terselenggara dengan baik.

Dalam kesimpulan, siapa yang membiayai resepsi pernikahan sebenarnya bukanlah menjadi fokus utama. Tetapi, yang terpenting adalah menyelenggarakan acara pernikahan dengan baik dan lancar. Siapapun yang akan membantu dalam mengadakan pernikahan pastinya akan menjadi berkat yang sangat besar mengingat persiapannya yang cukup menyita waktu, usaha, dan tenaga. Semoga tulisan ini memberikan pemahaman lebih bagi Anda yang tengah merencanakan pernikahan. Segera rancang budget pernikahan yang terbaik bagi kepuasan Anda pada hari bahagia nanti.

Also Read

Bagikan:

Tags