Umat Islam Dilarang Merayakan Tahun Baru

Dina Yonada

Umat Islam Dilarang Merayakan Tahun Baru
Umat Islam Dilarang Merayakan Tahun Baru

Tahun baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk merayakannya dengan berbagai cara. Namun, sebagai umat Islam, apakah kita bisa merayakan dan ikut merayakan tahun baru dengan orang lain?

Terkait dengan perayaan tahun baru, terdapat pandangan yang berbeda-beda dalam Islam. Ada yang menganggap hal tersebut memang dilarang, ada juga yang menganggap hal tersebut tidak masalah selama tidak melanggar aturan Islam.

Namun, secara umum, para ulama sepakat bahwa perayaan tahun baru yang sering dihiasi dengan kembang api, pesta minuman keras, dan pergaulan bebas, merupakan hal yang haram dan dilarang untuk diikuti oleh umat Islam.

Mengapa Umat Islam Dilarang Merayakan Tahun Baru?

  1. Perayaan Tahun Baru terkait dengan Perayaan Non-Muslim

Perayaan tahun baru memiliki kaitan erat dengan perayaan non-Muslim seperti Natal, Hari Raya Imlek, dan perayaan-perayaan budaya lainnya. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk tidak ikut serta dalam perayaan tersebut.

  1. Tidak Sesuai dengan Ajaran Islam

Tahun baru tidak termasuk dalam perayaan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Kita diajarkan untuk mengingat dan bersyukur atas nikmat Allah, baik yang sudah kita terima pada tahun sebelumnya maupun yang akan diberikan pada tahun yang akan datang. Namun, dalam perayaan tahun baru, biasanya kita terlena dengan kesenangan berkumpul bersama teman-teman dan keluarga, tanpa memikirkan kebaikan yang akan didapatkan pada tahun yang baru.

  1. Memberikan Dampak Buruk pada Kesehatan

Perayaan tahun baru sering diisi dengan minuman keras dan makanan yang tidak sehat, seperti kue-kue dan camilan yang rasanya sangat manis. Hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan kita, selain berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

BACA JUGA:   Larangan Berhutang dalam Islam

Apa yang Harus Dilakukan Umat Islam pada Momen Perayaan Tahun Baru?

Sebagai umat Islam, kita tidak dilarang untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Namun, dalam momen perayaan tahun baru, kita sebaiknya menghindari tempat-tempat yang mengajak kita untuk ikut serta dalam perayaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Kita bisa memilih untuk berkumpul di rumah, menonton acara televisi, atau berkumpul di masjid untuk melakukan ibadah dan menyambut datangnya tahun yang baru dengan doa bersama keluarga dan teman-teman.

Dalam momen seperti ini, kita harus lebih introspeksi diri dan memperbanyak doa serta ibadah. Kita perlu memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi lebih baik lagi di tahun yang baru dan memohon kepada Allah SWT agar memberikan kita keberkahan pada tahun yang akan datang.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perayaan tahun baru yang diisi dengan pesta kembang api dan minuman keras adalah hal yang terlarang bagi umat Islam. Sebagai ganti, kita bisa melaksanakan ibadah dan memperbanyak doa, serta menghindari tempat-tempat yang mengajak kita untuk ikut serta dalam perayaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan begitu, kita sebagai umat Islam bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan memulai tahun yang baru dengan niat yang baik dan amal yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Also Read

Bagikan: