Utang Dibagi Menjadi Dua Jenis: Apa Saja Bedanya Antara Utang Lancar dan Tidak Lancar?

Huda Nuri

Utang Dibagi Menjadi Dua Jenis: Apa Saja Bedanya Antara Utang Lancar dan Tidak Lancar?
Utang Dibagi Menjadi Dua Jenis: Apa Saja Bedanya Antara Utang Lancar dan Tidak Lancar?

Hutang dibagi menjadi berapa?

Utang merupakan kewajiban pembayaran atas pembelian kredit dalam tempo tertentu. Utang bisa berupa utang lancar atau tidak lancar, tergantung pada karakteristik utang itu sendiri. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang utang lancar dan tidak lancar secara lebih detail dan mendalam.

Utang Lancar

Utang lancar adalah jenis utang yang jatuh tempo pembayarannya kurang dari satu tahun. Biasanya, utang lancar terdiri dari tagihan yang harus dibayarkan atas pembelian barang atau jasa dalam jangka waktu pendek. Contoh dari utang lancar adalah kredit kartu, tagihan listrik, tagihan air, dan pulsa.

Salah satu faktor yang membedakan utang lancar dengan utang tidak lancar adalah besarnya bunga yang dibebankan. Pada umumnya, bunga yang dikenakan pada utang lancar lebih rendah dibandingkan dengan utang yang memiliki jangka waktu pembayaran lebih lama.

Utang Tidak Lancar

Utang tidak lancar adalah jenis utang yang memiliki jatuh tempo pembayaran lebih dari satu tahun. Biasanya, utang tidak lancar terdiri dari pinjaman jangka panjang seperti kredit rumah, kendaraan, atau pinjaman bisnis.

Besar bunga yang dikenakan pada utang tidak lancar biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan utang lancar. Hal ini mengingat risiko yang lebih besar bagi pemberi pinjaman dalam memberikan pinjaman dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Menentukan Kepentingan Utang

Memahami perbedaan antara utang lancar dan tidak lancar penting bagi seseorang dalam menentukan prioritas pembayaran utang atau memutuskan apakah akan membayar utang secara penuh atau mengalihkan pembayaran ke utang yang lebih penting.

Dalam menentukan kepentingan utang, perlu dipertimbangkan beberapa faktor seperti besarnya bunga, jumlah utang, swap bunga, dan kelangkaan dari sumber pembiayaan lainnya. Semua faktor ini harus dipertimbangkan agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kondisi keuangan peminjam.

BACA JUGA:   Cara Efektif Mengatasi Hutang Pinjaman Online (Pinjol) dengan 6 Strategi Terbaik

Kesimpulan

Secara umum, utang dibagi menjadi dua jenis yaitu utang lancar dan tidak lancar. Utang lancar adalah jenis utang yang jatuh tempo pembayarannya kurang dari satu tahun, sedangkan utang tidak lancar memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Kedua jenis utang ini memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Oleh karena itu, menentukan kepentingan utang perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti besar bunga, jumlah utang, dan kelangkaan sumber pembiayaan.

Dalam mengelola hutang, memahami perbedaan antara utang lancar dan tidak lancar sangat penting dan dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga dapat menghindari keterlambatan pembayaran dan kerugian lain yang mungkin timbul.

Also Read

Bagikan:

Tags