Zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat fitrah ini merupakan zakat yang diberikan pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Waktu pembayarannya pun harus dilakukan dengan tepat agar mendapatkan pahala yang maksimal. Namun, kapan sebenarnya waktu utama membayar zakat fitrah?
1. Menentukan Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Sebelum membayar zakat fitrah, setiap muslim harus menentukan waktu pembayarannya terlebih dahulu. Menurut hadis Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap muslim yang mempunyai makanan yang cukup untuk dirinya sendiri dan keluarganya pada hari raya Idul Fitri, maka harus membayar zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri.”
2. Waktu Utama Pembayaran Zakat Fitrah
Waktu utama membayar zakat fitrah adalah sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan. Dalam konteks Indonesia, sholat Idul Fitri dilaksanakan setelah selesai bulan Ramadan, yaitu pada tanggal 1 Syawal.
Waktu utama ini merujuk pada hadis Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Bilal, beritahukanlah kepada orang-orang untuk membayar zakat fitrah, bahwasanya waktu (pembayaran) dari zakat fitrah itu adalah di pagi hari Idul Fitri sebelum kalian keluar ke masjid.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya, waktu utama membayar zakat fitrah adalah di pagi hari Idul Fitri sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan. Jika seseorang membayar zakat fitrah setelah sholat Idul Fitri, maka zakat fitrah tersebut tidak sah.
3. Penyelesaian Zakat Fitrah Sebelum Sholat Idul Fitri
Menunaikan zakat fitrah di pagi hari Idul Fitri sebelum sholat dilaksanakan merupakan bukti kecintaan pada Islam. Kita harus berusaha untuk menyelesaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan.
Dalam surah Al-Muzzammil ayat 20, Allah SWT berfirman: “Dan bersegeralah (membayar) zakat, supaya kamu mendapatkan kebahagiaan.” Artinya, Allah SWT memerintahkan kita untuk melakukan kewajiban zakat dengan segera.
4. Besaran dan Jenis Zakat Fitrah
Zakat fitrah memiliki besaran yang ditentukan oleh MUI. Besaran zakat fitrah untuk tahun 2021 adalah 25.000 rupiah per jiwa. Jumlah jiwa dalam keluarga dihitung dengan jumlah anggota keluarga, termasuk bayi yang lahir sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadan.
Selain besaran, jenis makanan zakat fitrah juga telah ditentukan oleh MUI. Jenis makanan yang disarankan untuk diberikan pada zakat fitrah adalah beras, gandum, kurma, kacang hijau, dan lain-lain.
5. Konsekuensi Tidak Membayar Zakat Fitrah
Tidak membayar zakat fitrah memiliki konsekuensi yang sangat serius di hadapan Allah SWT. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Maka sesungguhnya zakat fitrah itu untuk menyucikan orang mukmin dari segala macam keburukan dan kesalahan yang dilakukannya selama berpuasa, dan untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang membayar zakat fitrah sebelum sholat Ied maka zakat itu diterima sebagai zakat wajib yang dilakukan dari sisi orang tersebut, sedangkan barangsiapa yang membayarnya setelah sholat Ied maka zakat itu hanyalah sedekah biasa.”
Berdasarkan hadis tersebut, jika seseorang tidak membayar zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan, maka zakat fitrah tersebut hanya dianggap sebagai sedekah biasa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya membayar zakat fitrah tepat waktu.
Kesimpulan
Waktu utama membayar zakat fitrah adalah pada pagi hari Idul Fitri sebelum sholat dilaksanakan. Kita harus segera menunaikan kewajiban zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan agar mendapatkan pahala yang maksimal. Tidak membayar zakat fitrah tepat waktu memiliki konsekuensi yang serius di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, mari segera menunaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim dan membayar zakat fitrah secara tepat waktu.