Kapan waktu yang tepat untuk menikah?
Menikah adalah suatu momen yang diidamkan banyak orang. Namun, kapan waktu yang tepat untuk menikah? Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), idealnya pria menikah pada usia 25 tahun dan wanita menikah pada usia 21 tahun.
Namun, hal tersebut sebenarnya tergantung pada banyak faktor. Di bawah ini adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk menikah:
1. Karir
Karir adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum menikah. Menikah harus bisa melengkapi karir dan sebaliknya. Jangan sampai menikah justru menghambat jenjang karir Anda.
Jika Anda merasa sudah mencapai prestasi yang cukup, dan merasa siap untuk menikah, maka itulah waktu yang tepat untuk menikah.
2. Kesiapan Finansial
Menikah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Anda harus memikirkan biaya persiapan pernikahan hingga biaya hidup setelah menikah. Penting sekali untuk memiliki kesiapan finansial yang cukup sebelum menikah, sehingga tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan.
Merespon era digital seperti sekarang ini, juga penting menumbuhkan minat pada investasi online, seperti reksadana saham atau obligasi, agar kebutuhan keuangan di masa depan bisa tercukupi dengan baik, tanpa harus menunggu penghasilan bulanan Anda.
3. Tingkat Kematangan
Menikah bukanlah hal yang mudah. Kunci dari sebuah pernikahan yang bahagia dan langgeng adalah kematangan lahir dan batin dari kedua belah pihak. Seorang yang belum cukup matang baik dari segi mental maupun fisik belum tentu bisa menangani krisis yang terjadi di dalam pernikahan.
Maka, sebagai pendamping hidup, Anda harus memastikan bahwa diri Anda dan pasangan telah mencapai tingkat kematangan yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.
4. Konsensus Keluarga
Keluarga memang tak selalu memiliki pendapat yang sama, namun konsensus keluarga dalam hal menikah tetaplah penting. Sebelum menikah, pastikan bahwa sang pasangan telah berkomunikasi dengan keluarganya, panjang lebar membahas masalah ini, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang muncul sebelum menikah.
5. Komitmen
Menikah adalah komitmen yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Sebelum menikah, pastikan diri Anda sendiri dan pasangan telah siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Saling menyupport satu sama lain, untuk menjaga komitmen pernikahan jangka panjang, menjadi hal yang sangat penting dan harus terus ditingkatkan.
6. Tidak Terburu-buru
Jangan terburu-buru dalam menentukan waktu yang tepat untuk menikah. Pernikahan bukanlah ajang balap siapa yang tercepat, jangan sampai menikah hanya karena terburu-buru atau dipaksa oleh orang-orang terdekat.
Ambil waktu yang cukup untuk belajar mengenal pasangan, bahkan pastikan bahwa energi positi yang tercipta, selalu hadir dalam tiap hari, karena itu adalah modal utama dalam membangun komitmen yang baik.
7. Aspek Agama dan Tradisi
Menurut agama, tradisi dan budaya masyarakat tertentu, usia yang tepat untuk menikah bisa saja berbeda dari usia yang direkomendasikan oleh BKKBN. Tidak ada salahnya mempertimbangkan faktor tersebut sebagai dasar.
Selain itu, penting juga untuk memahami tujuan pernikahan. Menikah bukan hanya soal merayakan ketertarikan bersama, namun juga soal membangun keluarga dan hidup bersama.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk menikah? Jawabannya sangat subjektif, tergantung pada individu dan pasangannya. Namun, dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, tentunya akan membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk menikah.
Menikah bukanlah hal yang mudah, tapi imbangi dengan mempersiapkan diri secara matang. Semoga menikah selalu menjadi langkah yang membuat kita lebih bahagia.