Zakat Mulai Diwajibkan di Tahun ke

Dina Yonada

Zakat Mulai Diwajibkan di Tahun ke
Zakat Mulai Diwajibkan di Tahun ke

Zakat adalah salah satu pilar utama dalam agama Islam. Ia merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mencapai nisab atau jumlah harta tertentu. Namun, tidak banyak yang mengetahui kapan sebenarnya zakat mulai diwajibkan. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah zakat dan mengetahui kapan zakat pertama kali diwajibkan.

1. Pengertian Zakat

Sebelum kita membahas tentang sejarah zakat, penting untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu. Zakat secara harfiah berarti "tumbuh" atau "menjadi bersih". Dalam konteks agama Islam, zakat merupakan bagian dari harta yang dikeluarkan oleh umat muslim untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

2. Sejarah Zakat di Islam

Zakat pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriyah atau sekitar tahun 623 Masehi. Hal ini terjadi setelah Nabi Muhammad (SAW) dan para sahabatnya hijrah dari Makkah ke Madinah. Pada saat itu, Nabi Muhammad (SAW) membangun sebuah negara Islam yang berdasarkan ajaran agama Islam.

3. Perintah Zakat dalam Al-Quran

Perintah untuk membayar zakat dapat ditemukan dalam Al-Quran. Beberapa ayat yang mengatur tentang zakat antara lain:

H1: Ayat Pertama

Ayat pertama yang menjelaskan tentang kewajiban zakat terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 43. Ayat ini berbunyi:

"Berserulah mereka (bangsa Israel), "Tidaklah kami berkata-kata kepada seseorangpun, sehingga terungkap kepada kami dan menjadi jelas ayat-ayat itu disertai dengan segenap yang kami adalah rasul-rasulmu." Dan tatkala itu diberikan kami Musa Al-Quran dan (sekelompok) orang-orangnya, supaya kalian menegakkannya, dan supaya kalian mengingat."

BACA JUGA:   Zakat Tanaman dan Buah-Buahan

H2: Ayat Kedua

Ayat kedua tentang zakat dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 83. Ayat ini berbunyi:

"Dan (ingatlah juga), waktu Kami mengambil perjanjian dari Bani Israel, (dengan sabar Ya’qub kepada putranya yang berkata): ‘Sesungguhnya Allah akan mengutus rasul-rasul kepada kalian; kamu sekalian tidak boleh beriman kepada seseorangpun kecuali kepada Rasul yang masih menampakkan mukjizat kepadamu.’ Maka tatkala datang kepada kalian rasul-rasul dalam urutan yang tidak menyenangkan hati (kalian), kalian membanggakan sebagian; dan kalian mendustakan sebagian (yang lain). Maka Kami ketakkafirkan orang-orang yang mendustakan itu, lalu Kami balas mereka dengan siksa yang amat keras."

4. Tujuan Zakat

Zakat memiliki beberapa tujuan utama. Beberapa di antaranya adalah:

  1. H2: Mengurangi Kesenjangan Sosial
    Zakat membantu mengurangi kesenjangan sosial antara yang mampu dan yang kurang mampu. Dengan memberikan zakat, orang-orang yang lebih mampu menyumbangkan sebagian hartanya kepada mereka yang membutuhkan.

  2. H3: Menguatkan Persaudaraan
    Zakat juga memiliki tujuan untuk memperkuat rasa persaudaraan antar umat muslim. Dengan membantu mereka yang kurang mampu, zakat memperkuat hubungan sosial dan kepedulian satu sama lain.

5. Zakat dalam Kehidupan Kontemporer

Kewajiban zakat tetap berlaku hingga saat ini. Di banyak negara dengan mayoritas penduduk muslim, seperti Indonesia, zakat diorganisir oleh lembaga-lembaga resmi, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan lembaga zakat lainnya.

6. Mekanisme Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat

Pengumpulan dan pendistribusian zakat dilakukan oleh lembaga-lembaga zakat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Lembaga-lembaga ini bekerja untuk menghimpun zakat dari umat muslim dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan.

7. H4: Kriteria untuk Membayar Zakat

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang wajib membayar zakat, antara lain:

  • Memiliki harta yang melebihi nisab (jumlah tertentu yang ditentukan).
  • Harta tersebut telah mencapai haul (ditahan selama satu tahun hijriyah).
BACA JUGA:   Bolehkah Zakat Penghasilan Diberikan kepada Orang Tua?

8. Konsekuensi dari Tidak Membayar Zakat

Bagi umat muslim yang tidak membayar zakat dengan sengaja, mereka bisa dikenakan sanksi. Sanksi ini dapat berupa teguran, hukuman denda, atau peringatan keras dari lembaga zakat dan masyarakat muslim.

9. Pentingnya Zakat dalam Keberlangsungan Umat Muslim

Zakat merupakan salah satu pilar Islam yang sangat penting. Dengan membayar zakat, umat muslim dapat memenuhi kewajiban agama mereka dan juga membantu memperbaiki masyarakat secara keseluruhan.

10. Kesimpulan

Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mencapai nisab. Ia pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriyah setelah hijrahnya Nabi Muhammad (SAW) ke Madinah. Zakat memiliki tujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial, memperkuat persaudaraan, dan membantu mereka yang membutuhkan. Dalam kehidupan kontemporer, pengumpulan dan pendistribusian zakat dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

11. FAQ

  1. Apa bedanya zakat dengan sedekah?
    Zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang telah mencapai nisab, sedangkan sedekah adalah pemberian sukarela yang bisa diberikan oleh siapa saja.

  2. Apakah zakat wajib dikeluarkan setiap tahun?
    Ya, zakat wajib dikeluarkan setiap tahun jika harta mencapai nisab dan telah mencapai haul.

  3. Bagaimana cara menghitung zakat yang harus dibayar?
    Zakat dihitung berdasarkan jumlah harta yang dimiliki dan dikenakan persentase tertentu, biasanya 2,5% dari total harta.

  4. Apakah orang yang berhutang harus membayar zakat?
    Jika seseorang memiliki hutang yang masih harus dibayar, hutang tersebut harus dikurangi dari total harta sebelum menghitung zakat.

  5. Apa saja jenis harta yang wajib dikenakan zakat?
    Beberapa jenis harta yang wajib dikenakan zakat antara lain tabungan, emas, perak, saham, dan properti.

Also Read

Bagikan: